~2 Musik Opera

Aning Katamsi, seorang penyanyi soprano dalam konser maupun opera

Pernah mendengar lagu ini?
Nah, lagu tersebut adalah salah satu dari beberapa lagu favorit saya. Orang-orang mengatakan bahwa lagu-lagu tersebut dimasukan dalam genre musik opera atau seriosa. Sebenarnya, tidak semua lagu opera saya suka karena sebenarnya saya lebih selektif dengan lirik-lirik yang dilantunkan penyanyinya.

Awal mula saya mengenal musik opera ini adalah ketika saya duduk di bangku SMA. Hampir setiap hari, setiap pulang sekolah saya mengunjungi perpustakaan kota. Di sana biasanya saja membaca buku sejarah, geografi, astronomi, dan psikologi. Meskipun sebenarnya saya mengambil jurusan IPA, ya anggap saja membaca buku selain buku IPA itu adalah semacam refreshing.

Ketika sedang menelusuri rak buku sejarah, saya menemukan sebuah novel antik berjudul The Phantom of The Opera, karya Gaston Leroux. Awalnya saya tidak tertarik tetapi akhirnya saya pinjam juga buku itu. Ternyata kisahnya seru sekali. Menceritakan tentang dua orang perempuan yang mengikuti casting menjadi pemain opera. Hal aneh terjadi ketika salah satu dari perempuan itu mengikuti audisi. Setelah juri terpesona dengan suaranya, lampu di atas kepala sang perempuan menimpanya dan sukses membawa dia ke jaman di mana pencipta lagu yang dia nyanyikan hidup.

Ceritanya penuh drama, romantika, konflik, dan horor. Dan ternyata buku ini difilmkan! Betapa bahagianya saya, dan dari film inilah saya mengenal lagu-lagu opera. Lagu yang saya favoritkan adalah The music of the night. Lagu ini menenangkan karena bercerita bahwa musik dapat menghilangkan sedihmu, rasakan kelembutan dalam kekuatannya, sensasi yang dapat menghindarkan kita dari perasaan takut dan cemas.

Penjelasan tadi, mungkin disebut musik terapi dalam disiplin ilmu yang saya pelajari sekarang. Musik memang mempunyai efek untuk perkembangan kognisi dan pengendalian emosi.

Selain lagu tadi, saya juga menyukai lagu Time to Say Goodbye, I dreamed a Dream yang merupakan salah satu soundtrack Les Miserables, lalu lagu-lagu Indonesia seperti lagu yang berjudul kenangan yang dilantunkan Prana Wengrum Katamsi, malam syahdu, Puisi Rumah Bambu dan lain-lain.

Lagu-lagu nasional seperti Indonesia Pusaka, Rayuan Pulau Kelapa, dan Tanah Airku juga seringkali diperdengarkan dengan lantunan seriosa. Para penyanyi soprano Indonesia seperti Aning Katamso, tak kalah bersaing dengan penyanyi-penyanyi luar negeri. Menurut saya itu keren sekali. Indonesia sendiri sering menggabungkan orkestra dan lagu-lagu opera.

Selama kuliah, saya sering mengunjungi amphi theatre kampus saya untuk menyaksikan pagelaran musik yang diselenggarakan mahasiswa jurusan seni musik. Dan tak jarang, lagu-lagu opera terdengar disenandungkan. Betapa beruntungnya saya bisa menyaksikan orang berbakat bernyanyi opera! Semoga suatu hari nanti saya bisa menyaksikan pertunjukan opera langsung di Spanyol, atau Itali.


Salam hangat dari saya :)

You Might Also Like

10 comments

  1. sepertinya lau ke 2 dan ke 3 asik tuh kak.. tapi condong yang ke 3 deh...

    kalau opera mini aq dulu biasanya pakai hehe

    BalasHapus
  2. aku malah gak tahu tentang penyanyi soprano,
    semoga aja bisa kesampaian ke spanyol atau itali

    BalasHapus
    Balasan
    1. sekedar tahu saja kok saya juga, kak.
      aamiin.. yuk kita ke SSpanyol atau Itali. Nonton opera :D

      Hapus
  3. wah saya malah belum pernah mendengar lagu itu mbak. Tapi lumayan asyik juga lagu nya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba dengarkan deh sekarang. Lagu-lagunya asyik!

      Hapus
  4. saya tidak pernah menganggap satu jenis musik lebih baik dari musik lainnya, baik itu sekedar hentakan kaki di saat santai nungguin dokter dan symphony no.25 in D major-nya Mozart,
    smuanya cuma masalah skema nada yg punya pola matematis beda, apapun genre dan instrumennya,
    diri kita sendiri adalah seniman terbaik untuk.. ya diri kita sendiri..

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya juga setuju, bang. hehe
      pernah juga saya menonton film tentang musik dan hubungannya dengan matematika. musik itu ya tinggal membuat pola matematis itu..
      semua instrumen saya suka, tapi kalau sudah diimbuhi lirik, saya lebih melihat kepada lirik yang mereka sampaikan.

      Hapus