25 Maret 2011 : Allah itu Baik

Pagi ini badan terasa sangat pegal. Mungkin karena perjalanan kurang lebih empat jam menuju rumah tercinta. Menekuk kaki sepanjang perjalanan memang tak lebih baik dari pada lari keliling kampus (curhat tentang kuliah olahraga), ditambah lagi saya hanya memandang ke arah jendela saja, sudah dipastikan leher saya tak bebas bergerak. Tapi pas turun dari bis, Ayah dan Adik sudah tersenyum :) .. Ah ! lupakan kejadian tadi.

Semalaman saya tidur di sofa dapur. Sofa tua yang sudah keras. Tangan saya masih memeluk buku gado-gado dan pena merah. Niat semalam adalah membuat instrumen untuk observasi kesehatan mental tapi tak bisa :D

Berjam-jam saya ngga ada kerjaan. Ada rencana mau pura-pura sakit agar muncul rasa iba ayah sehingga mengabulkan pintaku ^-^ tapi tetap "TIDAK BISA"... ckckck orangtua saya memang the best ever after, the best at all termasuk the best dalam ke keukeuhan ngga mau beliin saya sesuatu.


Finally, saya menghabiskan separuh hari ini di depan layar kaca. Nonton acara dahsyat yang menurut saya semakin lebay dan terlalu kreatif. Terus nonton Ftv yang mudah ditebak endingnya. Nonton talk show yang bintang tamunya adalah penyanyi dangdut, "Lilis Karlina", jadi inget lagi cinta terisolasi... ckckck enakeun lah.. jadi ketawa-ketawa sendiri di ruang tivi.

Bosen nonton, saya ke warung sambil merajut. Diam. Bosan.

Tidur .... Zzzzz

Sore hari, saya diperintahkan untuk membeli obat. Hm.. ragu sih soalnya udah lama ngga pake si Batman (nama kendaraan). Saya tancap gas menelusup rintik-rintik yang jatuh rapat-rapat. Singkat saja, obat sudah saya kaitkan dibawah jok dan saya siap pulang. Eh eh eh, ada Siomay Fredy :D. It's hard to FIND Siomay Fredy in Bandung. Siomay terenak yang pernah saya makan dan saya beli deh :D

Untung pake helm. Jadi ketika saya mencium tembok, saya tidak apa-apa. Demi Tuhan. Saya terkejut. Gara-gara ngelamunin sesuatu jadinya ngga fokus. Al hasil, tangan lecet, kaki lecet dan kotor, handphone terjerembab ke got, spion kanan patah, dan malu. Ckckck

Sekarang, baru kerasa ternyata nyeri banget ya :((

Tapi saya tetap bahagia. No More Explain. I love Him. Allah is My Love. No More Explain.

You Might Also Like

2 comments