Aku dan Rabb
cerita pita
Keseharian
Berbaik sangkalah, padanya dan pada-Nya
Sulitnya mengelola hati walau sudah antisipasi. Menutup telinga, mata dan mulut saja. Allah akan berbicara.
Popular Posts
-
lengkungan tali di seluler saya. Foto: Koleksi Pribadi Hari turun dengan udara pelabuhan yang menyengat. Sekelebatan tib... -
Ilustrasi: Kantin Lima Botol Sumber: di sini Assalamu’alaykum Selamat sore, sahabat blog! Apa kabar? Alhamdulillah, Nopember d... -
Gadget, pendukung kehidupan yang kini mendominasi. Foto: Koleksi Pribadi Apa Sih Gadget ? Gadget , atau di dalam Bahasa Indonesia dis... -
Sumber gambar: ~ Assalamu’alaykum Alhamdulillah. Akhirnya saya dapat membuat sebuah postingan di beberapa hari sebelum bulan ini be... -
Ilustrasi Pada zaman dahulu kala, tersebutlah sebuah danau yang airnya berwarna biru cemerlang, danau ini berada di pinggir hutan keraj... -
Pantai Cilauteureun, Pameungpeuk, Garut. Foto : Dokumen Pribadi Angin laut menjelentik-jelentikan jemarinya, menyentuhmu dengan lembut ... -
Foto: Koleksi Pribadi - Salah satu perwujudan obsesi saya . “Apa itu memang yang kamu butuhkan? Atau obsesi kamu saja, pit?” Ta... -
Nuansa Senja selepas hujan. Ilustrasi: Dari sini Rani, cukuplah dengan semua yang kau lakukan hari ini. Cukuplah sampai hari ini saja.... -
Cahaya seakan membelah danau, melipat kabut pagi. Pagi turun perlahan dari puncak wayang. Setapak di bawahnya diam berselimut di... -
Rumput liar di depan mesjid Al-Kariim Parompong, Bandung. Foto: Koleksi Pribadi Ikhlas -lah seperti Al-ikhlas ... Tidak ada kata-kata...
0 comments