cerita pita
Keseharian
Ibu : Petuah Siang Meredup
Suatu hari, jika kau sedang tak nyaman dengan tingkah laku seseorang. Maka katakanlah saja, nak. Memendamnya hanya akan membuatmu merasa tidak difahami. Sedangkan bagaimana orang dapat memahamimu, jika kau tak mengutarakannya. Katakan saja semuanya dengan bahasa yang manis dan indah. Oranglain akan lebih menghargai dan memuji kejujuranmu itu.
Jika memang tak mau berbagi kuncup bunga itu dengan oranglain. Peliharalah, agar tidak merekah sebelum musim semi datang. Jagalah, sehingga air tak terhenti mengalir pada batang-batangnya. Kuncup itu akan senang jika memang kau menyenanginya. Indah. Pasti.
Tiap kucuran hujan yang tertatih menyentuh tanah, menyembulkan debu-debu, mengotori bebatuan dan menorehkan kesejukan pada daun. Artinya Tuhan masih Maha Pengasih. Entah bagaimana. Kau harus berterimakasih.
Bahwa dalam tiap kedinginan yang menggigilkan sekujur tubuhmu. Bahwa dalam tiap udara panas yang membuat kau berpeluh. Ada cinta. Nyaman kah?
2 comments
Bagus. Tapi aku ngga ngerti. hehehe
BalasHapusTerima kasih saudari Lala ...
BalasHapusSebenarnya mudah difahami kok, tapi tergantung bagaimana orangnya juga :P
Karena saya yang buat maka saya mengerti dan faham :D