cerita pita
Keseharian
Merencah Ungu, mendiang merah
renyah dan indahtak terperi betapa ku tak bisa menangismenatap dalam kekosongantak ada guna hingga cercah itu mencerca dan mencerca
rajutanku menoreh dan berujarungumerah tak terpencaraku tak runtut, padamgusar dalam kesempurnaan, namun tak pernah terpuaskan
geliat tajam meronta, memanah hingga pupilku berdarahmenetes pada kemeja merahmeracau bagai merpati hijau berpendarjinggamu hilang
0 comments