in my little uncategorized morning

Atas namaMu kumenulis, mencurahkan kegalauan pagi
Pagi ini. Dingin. Seperti biasanya memang seperti ini. Lalu apa yang harus saya khawatirkan? harusnya memang tidak ada. tapi memang hati saya tidak mau berbohong. seseorang telah mengajarkan saya untuk selalu berkata benar. mungkin,, hatiku memang tak mau berdusta, karena hati memang selalu benar, jika hati memang bersih.

rosemary saya layu, tapi saya tidak mau seperti itu. Rosemary saya tak terurus sejak saya pergi. Dan saya tidak mau seperti itu ketika ditinggalkan pergi. Lembaran-lembaran daun hijau kecilnya terseok-seok tertiup angin pagi yang sepi, batang-batang coklatnya tak begitu kokoh menopang lama, batang mudanya tak mau membagi tenaga karena sudah modernisasi dengan dunia baru yang kemilau tanpa perasaan. AH! dunia memang kejam bagi yang memang berbuat kekejaman. Ada satu hal yang saya ingat, tetaplah menjadi rosemary yang menghalangi nyamuk masuk kamar saya, rosemary hijau mewangi dalam kematian dan kesengsaraan. tidak konsisten dalam penyampaian dan rumit. aneh nian yang saya rasakan

Miris melihat berguguran helaiannya. Suatu saat. Saya akan seperti itu. Tapi itu nanti! hari ini adalah hari saya. Tak ada yang perlu dikhawatirkan. Saya telah memeluk ayat kasihNya, saya telah mencium sejadah merah beberapa jam yang lalu. Rabb tak pernah sedikitpun melupakan saya, itu janjiNya. Dia selalu memberi apa yang saya butuhkan dengan cara yang baik. Lalu apa yang harus saya khawatirkan? :)

You Might Also Like

0 comments