Cerita Ramadhan #12: Pasar Ramadhan Kota Sukabumi

Bismillahirrohmaanirrohimm
koleksi pribadi: Pasar Ramadhan Kota Sukabumi
Sudah menjadi tradisi, ketika setiap bulan Ramadhan datang, ada satu jalan di kota saya yang berubah menjadi area satu garis lurus penuh pedagang. Namanya pasar ramadhan. Dan tahun ini, pasar itu ada lagi. #yaiya.

Pasar yang sering juga disebut pasar senggol, berada di sepanjang jalan kapten Harun Kabir dekat pasar tradisional ciwangi, lettu bakrie dan pasar pelita. Di depan pintu masuk pasar adalah Jalan Ahmad Yani yang merupakan jalan di salah satu blok pusat kota yang paling ramai karena ada mall dan pusat-pusat perbelanjaan lain.


Kali ini, saya sengaja berjalan-jalan sendiri mencoba menikmati pasar senggol. Padahal, seringkali saya selalu menghindar untuk melewati Jalan Kapten Harun Kabir ini. Saya seringkali memutar jalan, atau sengaja naik kendaraan umum lagi asalkan tidak melewati pasar senggol.

Pertama melewati pintu masuk, saya melihat mainan jaman dulu yang masih eksis sampai sekarang. Kapal api yang berlayar berputar-putar mengelilingi lautan air baskom. Saya mencoba menyentuh beberapa kapal, tapi akhirnya kabur juga karena si emangnya sudah tahu kalau saya tidak akan beli. #hehe

Jalan Kapten Harun Kabir ini sengaja dibagi dua bagian, sehingga pasar senggol ini ada dua jalur. Saya ambil jalur kiri dan terlihatlah terowongan panjang penuh manusia. Sebelah kiri-kanan saya adalah stand-stand pedagang.

Ragam produk ada disini, sama saja seperti pasar tumpah di gasibu, atau di sepanjang jalan di Jatinangor. Atau kalau di Sukabumi, seperti di Lapang Merdeka. Namun, di pasar senggol ini lebih didominasi oleh pakaian-pakaian muslimah, peralatan beribadah dan sepatu. Supaya pembeli sekalian membeli baju lebaran disini mungkin ya.

Masalah harga? Standar. #standar siapa? Tapi memang harganya tidak terlalu mahal. Misalkan saja mukena, harganya mulai dari 40.000 sampai 150.000. Lumayan kan? Nah, kalau merasa belum murah. Tenang! Kawan bisa datang ke pasar senggol ketika malam takbiran. Karena harga akan jongkok sekali. Yang awalnya 50.000, bisa jadi 10.000 lho. #tepuktangan!! Hhee.

Walaupun begitu, barang-barang dengan harga murah ini tidak akan mudah didapatkan, kawan. Karena ketika malam takbiran, pengunjung akan datang lebih banyak. Dapat mencapai tiga kali lipat. Saya juga pernah sekali-kalinya datang ke pasar ini ketika malam takbiran. Niatnya membeli bunga untuk ziarah setelah sholat ‘id—karena pada akhir ramadhan, pasar akan menambah kommoditi dagangnya, yaitu bunga—. Penjual bunga ada di daerah Ahmad Yani, dan Masha Allah, butuh waktu berjam-jam untuk melewati pasar senggol ini. Benar-benar penuh manusia. Susah nafas iya.

Cerita lucu ketika saya berjalan-jalan sendirian ini, adalah ketika saya memotret beberapa stand dan pedagang. Seorang pedagang kurma mengatakan, “Teh, lagi ngeliput ya?” #yattaaaa Saya dikira wartawan pemirsa #Haha
koleksi pribadi: Berbagai jenis sarung
Koleksi Pribadi: Ibu-ibu yang memilih berbagai jenis kerudung
koleksi pribadi: celana import

koleksi pribadi: situasi di dalam pasar

You Might Also Like

9 comments

  1. saya mungkin tidak bisa mengomentari banyak soal artikelnya.. tapi saya fokus ke templatenya..

    tidak ada margin/padding ya untuk wrapper konten ini bu?
    soalnya tulisannya langsung mepet ke garis tepi..:)

    BalasHapus
  2. huwaaaaaaaaaaaaaaa...seru ya jalan2nya :D

    BalasHapus
  3. Udsah mendekati lebaran penuh banget pasar2, apah lagi murah2 yaa, eeh bunda itu gag keliatan banget tulisannya kepotong sebelah kirinya :D

    Salam kenal dari Sidoarjo :D

    BalasHapus
  4. @a.i.r
    Iya nih mas, lagi mempertimbangkan untuk ganti template.. masih belum menemukan karakter

    BalasHapus
  5. @HM Zwan
    jalan-jalan sendiri itu ngga pernah kesepian :D

    BalasHapus
  6. sukabumi kalo bulan ramadhan gini makin rame aja ya pasarnya :D

    BalasHapus
  7. @Niar Ci Luk Baa
    Iya makasih bunda sudah diingatkan.. sekarang templatenya ganti lagi.. dengan lagu baru juga ^^

    BalasHapus
  8. @Wawan Gunawan
    terima kasih mas atas kunjungannya ^^
    segera meluncur kesana..

    BalasHapus
  9. @ke2nai
    Iya bun.. makin deket lebaran.. makin rame aja..

    BalasHapus