Cerita Ramadhan #11: I cover my hair, not my brain

Bismillah
#Semoga ada yang memperbaiki 
gambar dari tumblr
Kali ini pita akan bercerita. Bercerita tentang apa yang dilihatnya beberapa waktu yang lalu. Sebenarnya cerita tentang seorang perempuan berkerudung sudah ingin saya ceritakan sejak dulu namun baru sekarang terwujud. Dan saya pikir ini belum kaffah, hanya dari sedikit aspek saja.


Ini tentang perempuan berkerudung dan aspek intelegensinya. Ketika saya berada disebuah tempat umum, ada beberapa perempuan, baik yang berkerudung dan tidak, tengah ngobrol. Sepertinya baru bertemu sejak lama. Saya duduk di bangku di depan mereka sambil membaca. Dengan jelas saya mendengar obrolan mereka karena  mereka berbicara dengan suara keras. Sepertinya mereka khilaf dan lupa bahwa ini tempat umum.

"Pake kerudung itu panas. Otak tuh jadi gampang ngebul tau." Ucap seseorang yang berkerudung. Temannya yang lain tertawa. Saya yakin itu hanya candaan.

"Pantesan elu makin lemoooot aja." timbal temannya. Kemudian si perempuan tadi mengiyakan.

Saya, yang sedang duduk di depan mereka merasa gemes juga. Saya merasa khawatir, bagaimana kalau orang awam yang mendengar percakapan tersebut. Bisa jadi, yang ingin berkerudung malah mengurungkan niatnya. Atau percakapan ini didengar oleh anak kecil. Bagaimana nanti coba?

Sebenarnya, yang ditutupi itu kan rambut, aurat. Bukan pikiran, atau (maaf) otak. Jadi, sebenarnya perempuan yang berjilbab belum tentu taraf inteligensinya lebih rendah dari yang tidak berkerudung. Kalau yang sudah mentaati syari'at dan mengislamkan dirinya secara kaffah. Saya yakin perempuan berkerudung itu lebih pintar, buktinya??

Buktinya, perempuan berkerudung memakai kerudung. Itu menandakan bahwa dirinya dapat memahami ayat Qur`an lebih baik daripada yang tidak. Wallohu'alam. Sekedar opini. 

#Semoga ada yang memperbaiki.




You Might Also Like

15 comments

  1. hhmm..menurutku candaan yg sehrsnya gk diucapkan ya..sgt disayangkan.. bila didengar org yg blm paham betul tentang berhijab bisa dikira beneran yaa.

    BalasHapus
  2. stlh di jalanin pk kerudung itu justru jauh lebih nikmat :)

    BalasHapus
  3. masih belaajar dengan hijab :)

    BalasHapus
  4. candaannya sungguh menguras emosi :(
    memakai jilbab..semoga bs menutup segala hal yang buruk menjadi baik :D

    BalasHapus
  5. sepakat mba fita, berkerudung adalah bukti kecerdasan muslimah dalam mena'ati titah Tuhannya

    BalasHapus
  6. tak dapat dipungkiri, budaya barat telah mendarah daging dan mengambil alih dominasi bahwa BUGIL itu keren,
    menurut saya, menutup aurat itu adalah kebutuhan, bukan tuntutan, karena kalau yang tuntutan paling pakainya sebulan aja, tapi kalau dianggab kebutuhan, pasti akan bertahan sampai mati, makanya harus disadari, menutup aurat itu adalah kebuthan yang sama seperti makan, kalau gak dipenuhi bisa gawat, gawat tidak hanya harus di dunia, tapi juga akhirat..

    semoga Allah memberikan kita hidayah..

    BalasHapus
  7. menutup aurat itu kewajiban yang menjadi kebutuhan ya mas?

    BalasHapus
  8. @Rima Aulia
    semoga kita termasuk perempuan-perempuan yang cerdas yang mentaati aturanNya. ^^

    BalasHapus
  9. @Yudi Darmawan
    saya juga sepakat, ketika segala sesuatu menjadi sebuah kebutuhan maka kita akan mencarinya, tanpa paksaan.
    begitu juga dengan hijab, ketika sudah menjadi kebutuhan, maka setiap harinya perempuan-perempuan akan menggunakannya karena akan terasa ada yang kurang tatkala hijab sirna dari tubuhnya ^^

    BalasHapus
  10. @Yudi Darmawan
    saya juga sepakat, ketika segala sesuatu menjadi sebuah kebutuhan maka kita akan mencarinya, tanpa paksaan.
    begitu juga dengan hijab, ketika sudah menjadi kebutuhan, maka setiap harinya perempuan-perempuan akan menggunakannya karena akan terasa ada yang kurang tatkala hijab sirna dari tubuhnya ^^

    BalasHapus