Serial Rigel Foto: Koleksi Pribadi |
Sebelumnya rigel#1rak-rak buku menjulang hingga langit-langit ruangan ini.. ketika aku berada diantara dua rak,, aku merasa bahwa aku akan segera terhimpit oleh lebih dari lima ratus buku berisi penuh pengetahuan.. berat!!
rasanya ingin keluar sekarang juga dari tempat ini..
perpustakaan yang menyeramkan!.. setidaknya,, di rumah,, aku mempunyai empat
lemari kecil berwarna putih sebagai tempat menyimpan buku-buku dan
naskah-naskah film.. bukan lemari-lemari seperti ini..
tapi tunggu dulu!! Aku sedang berada di rumahku.. aku
berada di dalam lemari kecil..
sayangnya,, aku tak tahu dimana pintu keluar itu berada..
yang bisa aku lakukan hanya duduk pada kursi dingin,, lalu berdiri mencoba
membunuh bosan dengan menyentuh beberapa buku di rak,, dan duduk kembali..
tiba-tiba aku teringat Profesor Halliaw!!
“Dia pasti punya karya besar di sini..” ujarku..
Semalam,, aku berdiskusi banyak.. kelinci itu menyebut kata
emit berulang kali.. mungkin itu adalah suatu kode.. aku akhirnya mencari kata
itu pada setiap punggung buku.. mungkin saja itu sebuah judul,, atau kata
kunci.. aku hanya bisa membuat kemungkinan-kemungkinan..
ereh si emit..
Mataku melotot melihat tulisan itu.. tulisan yang menjadi
sebuah judul buku berwarna hijau lumut.. aku ingin menariknya dari himpitan dua
buku berwarna emas.. namun sebelumnya,, aku membersihkan tanganku terlebih
dahulu.. aku mengelapkan tanganku pada lengan kemeja..
ereh si emit.. ti nepo ot tnaw uoy fi, siht dloh.
Setelah membaca sekilas.. aku menyentuh buku itu..
***
amorette mengambil ekstrak daun cemara bercabang tujuh di
dalam sebuah lemari.. dia mengatakan bahwa ekstrak ini sudah berusia 96 tahun..
ekstrak ini yang membuatmu lebih kebal
terhadap virus waktu..
“seharusnya,, kau tidak menyentuh buku hijau lumut itu..”
buku hijau lumut karya profesor halliaw adalah sebuah pintu
waktu.. tulisan ereh si emit.. iti nepo ot tnaw uoy fi, siht dloh artinya kau bisa membuka pintu waktu
dengan menggenggamnya.
Ereh si emit... waktu
ada di sini.. Ereh si emit
seketika setelah aku menyentuh buku itu,, seketika aku
berada di dalam laboratorium profesor halliaw.. bersama amorette yang sedang
mengambil ekstrak daun cemara bercabang tujuh.. jadi sekarang aku sedang berada
di masa lalu!!
amorette mengatakan bahwa aku bisa menjadi penjelajah
waktu jika aku menyisipkan ekstrak daun cemara ini di pahaku.. jadi,, setelah
kejadian aneh yang membuatku masuk ke dalam lemari,, aku menjadi seperti
robot.. aku mempunyai laci kecil di paha sebelah kiriku..
aku kemudian menyisipkan satu botol kecil ekstrak daun
cemara itu ke dalam paha.. seketika,, mataku seperti kamera canggih!! mampu
menyimpan memori,, mengedit semua pemandangan,, menjadikan zoom in zoom out setiap yang aku lihat..
tanganku punya layar kecil di telapak kiri,, ada peta
bumi tua dan bintik-bintik merah di beberapa daerah di peta tersebut.
rigel,, kau bisa menjelajah sekarang.. tapi hati-hati dengan
manusia-manusia kloning yang terlihat seperti bintik ditanganmu itu.. mereka
ada dimana-mana.. yang paling jahat,, namanya tanse..
rigel,, aku mohon.. carilah daun gnitsalreve.. daun itu akan membukakan pintu pengetahuan dari karya
halliaw yang lain..
to be continued