aku dan kau
cerita pita
jalan makan
jalan-jalan
kehidupan
Keseharian
suis bucther
gulungan(makan)pita: Suis Butcher
Koleksi Pribadi: Steak Sirloin Suis Butcher |
Sebenarnya ini
adalah sebuah cerita tahun lalu yang sudah lama sekali tersimpan sebagai draft.
Dan tidak ada salahnya, pita ceritakan kembali di bulan Maret ini. Latar
belakangnya, adalah karena semalam, selepas shalat isya di mesjid pita bertemu
dengan mereka.
Jadi begini,
kami bertiga adalah mahasiswa yang selama tiga tahun pernah belajar di SMA, di
dalam kelas yang sama. Setelah lulus, kami juga melanjutkan kuliah di
universitas yang sama. Hanya saja, kesamaan ini tak berlanjut karena jurusan
yang kami ambil ternyata berbeda-beda. Yang satu, mengambil Fisika murni, yang
satu mengambil Pendidikan Kimia, dan pita berbeda sendiri, mengambil psikologi
pendidikan. Dan inilah yang terjadi, sudah jarang benar kita bersama.
koleksi pribadi: Guri dan suasana suis butcher yang nyaman |
Tahun lalu,
entah ada event apa. Kami bertiga sepakat untuk bertemu. Tempat pita adalah yang
dipilih untuk start awal. Selama
sehari semalam, kami berdiskusi tentang akan kemana dan mengapa harus ke sana. Sebenarnya
ini berbicara tentang tempat makan apa yang belum pernah kita datangi bersama. Dan
dari sekian banyak pilihan yang direkomendasikan Pak Google, Suis Butcher adalah pilihan kami. Dekat
dari tempat kami, Jln. Setia Budhi
Ketika masuk Suis Butcher, suasana vintage terasa sekali. Juga dengan
kehangatan dalam keremangan lampu-lampu malam. Penata Cahayanya sukses sekali
membuat kami merasa nyaman. Lalu datanglah album menu itu.. bingunglah semua.
Koleksi Pribadi: beef cordon bleu. Ketika dibelah, keju meleleh. |
Setelah membolak-balikan
halaman, akhirnya kami memutuskan untuk memesan beef cordon bleu untuk pita, beef
schnitzel untuk Lia dan steak sirloin
untuk Guri. Harap-harap cemas sebenarnya bentuk pesanan kami seperti apa,
tetapi pesanan sesuai gambar kok! Dan Alhamdulillah lezat.
Beef cordon bleu adalah tenderloid yang memakai tepung panir isi keju
juga daging asap. Disajikan dengan kentang goreng dan saus barberque. Beef Schnitzel sama saja, hanya tidak
memakai daging asap dan keju. Sedangkan Sirloin
steak, adalah grill sirloin yang disajikan dengan kentang goreng, sayuran
dan disiram saus jamur. Aiiih… lezat.
Lemon squash adalah beverages yang pas setelah makan steak. Tapi
berbeda dengan Guri, dia memesan hot
chocolate. Memang lezat pas saya icip di cup berwarna putihnya.
Untuk harga,
mahasiswa memang harus merogoh saku cukup dalam tetapi pas dengan cita rasa
yang membuat semangat untuk belajar lagi #alibi
Koleksi Pribadi: Guri dan Lia di depan Suis butcher setia budhi |
16 comments
>,< jadi mupeng nihhh :9
BalasHapusJadi inget jaman masih berstatus mahasiswa (padahal baru setahun ngantor ;p) demen banget kulineran dari hasil ngirit harian hehhe
Ohya, udah coba javan steak di jl. sulanjana, itu enak lho, murah pula :D
wah kakak yang satu ini baru saja melepas status mahasiswanya ya.. semoga tahun depan saya menyusul ya kak.. aamiin ^_^
Hapusnah, kalau javan ini, sudah dua kali saya ke sana.. memang enak dan banyak kak #eh
Steak Sirloin Suis Butcher nya bikin ngiler, tapi kliatannya rasanya sesuai dengan dalamnya kocek yang harus di siapkan :D
BalasHapustapi cordon bleu juga enak kak (:
Hapussteak sirloin itu pakai saus jamur.. memang menggiurkan.. harganya kalau pita tidak lupa, sekitar 37.000
saya pernah makan cordon bleu, kemasan instan merk fiesta, tapi dari daging ayam,
BalasHapusnyobain pas di kantor, tapi cuma digoreng aja, enak sih..
(kayaknya apa aja sama saya enak, haha)
saya setuju dengan lemon squash untuk makanan kalori tinggi kayak steak,
dan saya gak bisa bayangkan sambil makan olahan daging didampingi hot chocolate,
tapi yah itulah namanya juga selera ya mbak, beda-beda setiap orang,
hmm, tapi yang paling penting, enak banget ya bisa wisata kuliner sama teman2.. :P
aiih mas, kalau yang itu saya juga sudah pernah nyoba, tapi dari merk saingannya. memang sama saja, mungkin ukurannya saja yang lebih besar di Suis Butcher. hehe
Hapusyap, selera memang seringnya berbeda-beda (: tapi serius, hot chocolatenya enak mas lho. patut dicoba
hot chocolate, hmm, iya mbak,
Hapustapi tetap saja buat saya itu bukan ide yang bagus untuk bersamaan dengan daging,
mungkin karena saya juga biasa aja sama yg namanya coklat2an kali ya mbak..
may be bang yudi :D
Hapusselera memang tak bisa dipaksakan. hhe
Blm pernh nyoba cordon bleuuuuuuuu....pnasarannnn,di batam mn ada huhuhu..bd sm di jawa ya sma ada....
BalasHapusJd ngilerrrrrr
wah bunda.. kejunya itu lho :P
Hapusayo sini ke tempat pita... diantar ke tempatnya langsung, tapi traktir ya (;
pas buka home, mata lngsung zooming ke foto makanan ini. hahahha
BalasHapusmmg klo namanya sudah makanan, langsung gimnaaaa gituuu.. penampakannya bikin sluuurpppp... menggugaaaah seleraaaa..
sumpah.. tengah malam ngileeerrr. :P
wah kak Asri udah punya food detector sepertinya hihi
Hapusemang lezat kak.. yummy (:
OMG
BalasHapusjadi lapeerrrr
:9
P.S.
Join KEEP CALM AND WIN GIVEAWAY!
Menangkan 2 novel, 2 komik, 1 kacamata keren dan pulsa, hanya dengan menuliskan soundtrack film favorit!
cuma sampai 30 Maret!
wah.. kak Aul.. datang-datang bawa give away.. ikut ngga yaaa (-|-)
Hapusweeeh weeehhh
BalasHapussirloin steaknya bikin ngiler!!!!
wah mbak El ngiler #tutupmulut
Hapus