aku dan kau
bebek goreng
Bebek goreng H. Slamet
cerita pita
gathering
jalan makan
jalan-jalan
kehidupan
Keseharian
kotak ceritaku
Kuliner
Bebek Goreng H. Slamet
Paha remuk, tahu dan jeruk panas. Foto: Koleksi Pribadi |
Kali ini, pita akan bercerita tentang acara gathering tiga orang yang berkesibukan sama tapi kesibukannya tak beririsan. kesibukannya adalah sebagai mahasisiwi (apalagi?)
Sebutlah pita, rifa, dan kamilah. Tiga mahasiswi yang sibuk dengan banyak waktu senggang. Entah apa yang dikerjakan. Ini karena ada satu tanggal merah di hari Selasa awal bulan Maret, maka hampir semua aktifitas kelas berhenti. Apalagi, ada satu diantara kami yang menghilang ditelan liburan hingga 10 hari lebih. Semakin tak ada-lah momen untuk bertemu.
Sebutlah pita, rifa, dan kamilah. Tiga mahasiswi yang sibuk dengan banyak waktu senggang. Entah apa yang dikerjakan. Ini karena ada satu tanggal merah di hari Selasa awal bulan Maret, maka hampir semua aktifitas kelas berhenti. Apalagi, ada satu diantara kami yang menghilang ditelan liburan hingga 10 hari lebih. Semakin tak ada-lah momen untuk bertemu.
Menu gathering tiga mahasiswi Foto: Koleksi Pribadi |
Alhasil, acara
gathering tiga mahasiswi ini kemudian dicetuskan untuk saling mengupdate
cerita. Melepas rindu, dan saling meringankan beban.
Lokasi gathering adalah Tempat makan Bebek
Goreng H.Slamet di Jalan Setia Budhi. Dan, mulailah… makan sambil bercerita.
Bebek Goreng
H. Slamet, adalah salah satu tempat favorit pita. Dada remuk menjadi menu
favorit. Tapi, karena 3 mahasiswi ini datang setelah maghrib, dada remuk sudah
habis. Aiih… mengecewakan. Akhirnya, paha remuk menjadi alternatif.
Untuk harga,
paha remuk dilabeli Rp 17.000, sedangkan nasi per porsi Rp 4.000. Ukuran
nasinya cukup banyak, namun seringnya memang harus menambah saking nikmat
karena dipadukan lalapan dan sambal. Bisa juga ditambah rahu atau tempe.
Gathering kali
ini, pita memesan jeruk panas (Rp 5.000), dua orang lainnya memesan teh panas
(@Rp 3.000). Sebenarnya, minuman yang paling enak di Bebek Goreng H. Slamet
adalah Gula Asem, tapi cuaca sedang hujan. Jadi lebih enak minum yang
hangat-hangat.
Setelah makan,
enaknya memang tak langsung beranjak. Tiga mahasiswi ini juga berbincang
ngalor-ngidul sampai tempat makannya mau ditutup. #janganditiru.
22 comments
Setiabudhi ancang2nya deket mana ya? Udah lama gak makan bebek H.Slamet gegara yg deket RMHR pindah ke bubat.
BalasHapusdi samping kanan Griya Setia budhi, kak (:
Hapusmaacih ya ;)
Hapussama-sama, kak (:
HapusWaaah pas jam makan siang liat post ini * yummmiiii :D
BalasHapusiya, sebentar lagi makan siang.. #itadakimasu (:
Hapusini produksi mba pita?
BalasHapusatau hehe.
kayaknya enak yah mba.. sedaaapp...
jauh. pengen coba sih. jauh
wah.. kalau saya yang produksi.. keren sekali sepertinya (aammiin ya rabbi)
Hapushehe
H. Slamet banyak buka cabang kok, kak. tapi ada juga yang tidak asli alias pura-pura jadi cabang bebek goreng H. Slamet
sambelnya pedes banget, tapi saya gak kapok makannya :D
BalasHapusnah, bun. sambelnya memang yang paling dinanti katanya. beda dan khas H. Slamet. (:
HapusSenyum geli baca ujungnya: "jangan ditiru" :D
BalasHapusAsyiknya yang abis gathering ...
iya kak. memang ya kalau sudah ngobrol itu suka keasyikan. hehe
Hapuswuahhh,itu bener2 remuk ya mbk hehehehehe...tp mupeng nih
BalasHapusiya, paha remuk mbal Han :D
Hapusnikmat sekali..
Makanan khas Resto tapi harganya lesehan... Wah pengen nyoba nih bebek gorengnya. Udah bikin perut kuruyuk kuruyuk hehehee :)
BalasHapusNiche blog
iya kak, harganya memang terjangkau.. pas untuk mahasiswa #eh
Hapusby the way, terima kasih ya kak kunjungannya..
blog yang indah maaf baru berkunjung....
BalasHapusterima kasih kak Dewi (:
Hapusblogwalking pagi..
BalasHapustutornya sangatmenarik gan..
ditunggu ya folbacknya :)
selamat pagi ...
Hapusbebek 17 ribu cuma dapat pahanya doang? :D
BalasHapus*di kaki lima tempat aku tinggal 20 rb dapat bebek goreng utuh :D
satu ekor bebek? waah Mauu
Hapus