akai ito
aku dan kau
cerita pita
jalan-jalan
kehidupan
masa lalu
refleksi
Terkurung Ruang
Orange Ice Blend di stasiun Foto: Koleksi Pribadi |
Pernahkah kau
berjalan sendirian lalu dengan tak sengaja, semua ruang dihadapanmu seakan membuatmu
terkurung ke dalam sebuah waktu? Waktu dimana kau menikmati langkah demi
langkah yang kau ayunkan hingga tak terasa lelah. Karena kau tak sendirian.
Aku pernah.
Dan sering sekali aku alami.
Pernahkah kau
duduk sendiri di dalam sebuah kedai, lalu memesan minuman yang sama seperti
ketika dulu, kau datang bersama oranglain? Kau seruput sedikit lalu mengaduk-aduknya
hingga tak dingin lagi.
Aku pernah. Dan
sering aku lakukan.
Pernahkah ketika
kau tengah membuka-buka buku harian, membacanya kembali dan terbuka lebarlah
ruang masa lalu? Banyak cerita yang ingin kau ulangi, bersama dengan seseorang
yang pernah menjadi bagian penting hingga tak pernah terlewat untuk kau
tuliskan.
Mudah memang
mengulang yang pernah kulakukan melalui sebuah memori. Aku masih dapat
merasakan betapa bahagianya diguyur hujan selama perjalanan menuju tempat yang
tak pernah kudatangi. Melihat sisi-sisi jalan yang tak pernah tersapa, yang tak
pernah dikenali. Menyusuri jalanan terjal, berlumpur, dan berbatu.
Aku juga masih
dapat merasakan angin pantai. Aku berlari di sepanjang sapuan ombak. Melihat betapa
indahnya langit. “Sky was amazing place.”
Kutipan indah yang pernah ku dengar. Lalu sebuah kalimat mengudara: “Kau tahu? Kadang aku berharap, aku bisa
mengintip kamu di balik awan itu.”
Aku tahu, semua
kepala mempunyai peran. Menyakiti, dan tersakiti. Membungakan perasaan, atau
bahkan membunuhnya. Aku pernah merasa tak faham. Hingga aku senggukan tak
tertahan. Hujan menyamarkan tangisanku dengan airnya yang terus saja membelai
pipiku. “Apa peranku?”
Apa peranku? Aku
tak pernah tahu hingga sebuah kedai di stasiun memberikan penjelasan. Segelas orange blend menyejukkan tenggorokan juga
perasaan. Kereta melaju, meninggalkan masa lalu. Begitu juga kehidupanku,
melewati bentangan rel-rel hingga terdengar suara gesekannya.
Sekarang, aku
tetap diguyur rintikan hujan di belakangmu. Kali ini aku tak menangis, karena
aku tahu peranku. Hanya saja, hujan tetap membelai pipiku. Dengan air langitnya
yang dingin. Aku tak punya banyak kata. Sebentar lagi bis melaju, dan kau pun
hanya melambaikan tangan. Tersenyum terpaksa. Aku tahu itu.
Sekarang, aku
masih dapat merasakan semua hal yang pernah terjadi. Terkadang, aku berpikir.
Lalu, setelah ini apa yang akan aku lakukan? Melepas balon ke udara?
23 comments
lets move on. . . Laki2 baik bukan dia, Tuhan yang maha pengasih itu sedang memisahkan masa lalumu yang menurut Tuhan buruk untuk masa depanmu, kesuksesanmu dan kebesaranmu di masa depan. Jangan meratap seperti itu. terima kasihlah ke Tuhan. Lakukan yang menurut Tuhan baik, karena itu akan juga baik untukmu
BalasHapushehe ini bukan perihal harus move on atau tidak kak Deby :D
Hapussiap siap. Lakukan yang menurut Tuhan baik. tapi seringnya, malah aku ngga tau mana yang baik menurut Tuhan.
Just: do what makes you so happy :)
BalasHapusjust do what you wanna do .. ~~~
Hapussay what you wanna say ~~~
-mocca-
semangattttt.. :D
BalasHapussiap kakak! siap! (:
HapusWaaaah bisa pas sekali ini dengan postingan yang baru mau saya tulis hihi, semoga nggak terkurung lama-lama yang di luar sana masih banyak yang lebih menakjubkan dibanding menikmati rasa yang tertahan :)
BalasHapusSemangaaat....
ayo ditulis, kak. Biar saya juga bisa baca versi kakak.
HapusYa. betul! sebenarnya dunia ini begitu luas..
Assalamu'alaikum. selamat semangaaaat :)
Hapuswa'alaykumussalam.. selamat semangat juga kak! (:
HapusTerima kasih sebelumnya udah nyempetin buat dateng ke blog saya :). semangat juga buat anda.
BalasHapusand blogger yang baik itu kan blogger yang ngapresiaasi karya blogger lain. tapi saya kehabisan kata sepertinya ngeliat tulisan ini. yah, biarin dah orang lain mau biar apa karena enggak komentar apa apa. and yah mau gimana lgi :D
ya, sama-sama ... (:
Hapushehe.. ya terima kasih juga kak sudah berkunjung balik
Blogwa£king mas makasih ya jangan terkurung dong.
BalasHapusaaaih aku dipanggil mas :D
Hapusisha pun kadang merasa seperti ini. mungkin ini adalah sesuatu yang 'alamiah'?
BalasHapussepertinya setiap individu pernah secara psikologis mengalami hal ini, tapi tingkatannya berbeda beda ya #ngaco
Hapustapi ya, begitulah... terjadi begitu saja
Dija jadi haus lihat fotonya
BalasHapusorange ice blend itu, Dija.
Hapusdi staiun Gambir :D
kl saya pernah (kadang2) :D
BalasHapussemua orang sepertinya pernah, bund (:
HapusMengenang masa lalu memang menarik dan boleh dibilang memberi "passion" namun mengenang masa lalu juga terkesan "aman" dan "takut"
BalasHapusmasa depan memang gelap dan penuh misteri, namun bukankah disitulah asyiknya masa depan..life is adventure :)
hanya terkesan "aman" dan "takut" saja kok oppa ... hhe
Hapussalah fokus teh ><
BalasHapus