Aku dan Rabb
Jadilah yang terbaik
Keseharian
kotak ceritaku
motivasi
Tak jadi yang pertama? Jadilah yang terbaik
Let's be The best. Foto: Koleksi Pribadi |
Ada suatu perasaan kala tahu bahwa sudah banyak kertas
yang berkumpul di meja dosen, padahal sebelumnya, ekspektasi mengira bahwa
kitalah yang pertama.
Ada suatu perasaan, ketika tahu bahwa tema tulisan kita
sudah banyak ditulis oranglain. Padahal sebelumnya, merasa sekali bahwa tulisan
kita adalah yang pertama. Belum ada sebelumnya.
Ada suatu perasaan, ketika tahu bahwa kita bukanlah orang
yang pertama yang membuat dia terkesan. Atau kita bukan orang pertama yang
memberikan perasaan-perasaan ajaib yang memenuhi ruang di hati dan pikirannya.
Banyak hal serupa tentang posisi pertama. Ya, tentang
siapa yang lebih dulu. Siapapun tentu ingin menjadi yang pertama. Menjadi perintis
dan pionir. Tetapi, ketika semua itu tak terjadi. Tidak berarti semua
perjuangan harus diakhiri.
Jadilah yang terbaik. Meskipun sudah banyak kawan yang
mengumpulkan tugas di meja dosen. Berusahalah menjadikan tugas kita dikerjakan
dengan teliti dan penuh kecermatan. Jadilah yang terbaik.
Jadilah yang terbaik. Meskipun berserakan sudah
tulisan-tulisan dengan tema mirip layaknya milik kita. Tengoklah tulisan kita,
tengoklah kebahasaan dan ragam manisnya kata. Pastikan coretan itu penuh makna.
Jadilah yang terbaik.
Jadilah yang terbaik. Walau kesan pertama memang tak
mudah dilupakan. Walau perasaan-perasaan ajaib itu adalah magic yang sulit menyirna. Pastikan bahwa hal ajaib lain kita
ciptakan. Hal ajaib yang mampu menjadikan kita seseorang yang layak dilihat. Dan
yang seharusnya tak dipalingkan.
Jadilah yang terbaik.
Begitu juga, ketika kita menahu diri. Bahwa kita bukanlah
yang pertama yang mencintai. tapi cinta kita akan melekat hingga ulu hati. Pahami
betul tentang kesetiaan, ketaatan dan kelurusan hati. Rasanya Dia takkan
menyiakan usaha kita.
Tulisan ini adalah hasil dari sebuah perenungan yang saya
lakukan beberapa hari yang lalu. Barangkali ada yang tetap menganggapnya
sebagai sebuah curahan hati. Haih, baiklah tak mengapa. Apapun bentuk
tulisannya, yang menjadi harapan adalah adanya manfaat dan inspirasi di
dalamnya.
33 comments
hoho.. aku jadi ingat perjalanan kemarin :D
BalasHapusPerjalanan kemarin?
Hapuspasti ada percakapan tentang ini ya? yang mana yaa? #tiba-tibapusing
ahaha perjalanan itu rasanya pingin nulis nih..siap simak ya entar :D
Hapusada, meski tidak to the poin ngomongin ini.. #eh
Hapusayoo opa tulis,, :P
Aziw:
HapusHaiih.. ternyata banyak hal terinstrinsik ya. #mikir
Kang Adi:
Hapussaya tunggu tulisannya kang.. di'series'kan juga tak apa. ;))
betuul... tapi ada yg lebih ekstrim menurutku, tak jadi yang pertama, gagal jadi yang terbaik, apalagi jadi yang terakhir.. seperti koma, hanya jadi jeda :D hoho
Hapushaih.. kata siapa itu, kak? bang tere lagi? ;D
Hapussetuju :)
BalasHapussip kak (y)
HapusGak apa-apa, mau yang pertama, pertengahan atau yang terakhir sekali pun. Nabi Muhammad aja nabi terakhir, nabi paling dikenal, dikagumi dan paling disayang sama Allah. Nabi paling spesial. Semoganyambung.com :P
BalasHapussemoga aku bisa jadi yang terakhir. aamiiin
Hapushahaha
tulisan ini mengingatkan akan sesuatu hal.. :D
BalasHapussepakat dengan tulisan mu
Hayo, semangat Emi. Kamu bisa! ;)
HapusEmi:
HapusSemangat Emi!!
kamu pasti bisa #ikutan
setuju jadilah yg terbaik, do the best
BalasHapusSemangat kak Tia!! :)
HapusSangat setujuuuuuu. #pake TOA
BalasHapusbaik baik, kak >_< #tutuptelinga
Hapusmemang banyak yg gak sabar, selalu ingin jadi pertama, padahal menjadi yg terbaik itu lebih utama. mnjadi pertama tak selalu indikasi yg terbaik
BalasHapusiya kak. tapi kita tetap harus berusaha juga untuk menjadi yang pertama dan yang terbaik :)
Hapussiippp.... walau tak menjadi pertama tak harus patah semangat. menjadi terbaik adalah pilihan
HapusIya Kak Risydi. Pilihan memang :D
Hapus"Rasanya Dia takkan menyiakan usaha kita."
BalasHapusSuch a deep contemplation, fellas :)
terima kasih, kak Melati :)
Hapusallhamdulillah
jangan pikirkan tulisan yang kita buat jelek atau sama atau apalah, tapi pikirkan seberapa penting makna tulisan tsb, buat diri kita dan orang lain :)
BalasHapustulisan yang jelek itu kalau kata saya yang tidak punya makna, jadi tetap saja harus dipikirkan. Jelekkah tulisan saya..
Hapusmari menjadi yang terbaik :)
BalasHapusAyo, Kak! :D
Hapusyang pertama belum tentu yang terbaik
BalasHapuspercaya diri sama karya kita saja
iya, kak. Percaya dengan kemampuan sendiri, dan kerahkan potensi dengan optimal :)
HapusSetuju sekali dengan renungannya :D
BalasHapusYang terbaik itu yang terpenting ;)
kalau begitu tos dulu teh :D #Toss
Hapus