aku dan kau
Aku dan Rabb
bunda lahfy
give away
kisah cinta
menyemai cinta
Semailah Cinta dan Suburkanlah
Menyemai Cinta |
Bagiku, masa depan adalah milik Penciptaku. Dia berhak
atas itu karena keMahaanNya. Pun salah satunya tentang dengan kapan dan dengan
siapa aku mengukuhkan dien. Rasanya
penasaran sekali, namun tentu harus menunggu dengan anggun sambil mulai menyemaikan
bibit cinta pada sebuah tanah datar bernama hati.
Aku meyakini bahwa menyemai cinta tak perlu terburu-buru. Membaca musim dan
angin kemana ia berhembus akan dirasa perlu. Karena, bibit yang disemai tak
selamanya akan bertumbuh jika musim tak menyambut dan angin tak menggetarkan
bibit yang disemai satu.
Layaknya kisah cinta suci Saidatina Fatimah dan Saidini ‘Ali.
Keduanya menyemai cinta pada tanah datar yang tepat. Mereka suburkan dengan
munajat dan tengadah do’a. Mereka tak saling mengabarkan, namun akhirnya Allah
pertemukan jua. Sesungguhnya mereka yang mencintai dengan cara itu sedang berjihad.
Berjihad menjadi penyemai yang disukai Dia.
Aku ingin berjihad juga. Karena sekarang aku sudah menyemai satu cinta. Tinggal kusuburkan hingga akhirnya tiba. Berharap bahwa dia juga mengutarakan pinta yang sama, kepada Dia dalam tiap sepertiga malam dunia.
Di masa depan. Jika dia telah datang. Tanah
datar bernama hati akan dirimbuni dahan-dahan kokoh kesetiaan, juga daun-daun
kasih yang semakin menghijau. Berguguranlah dedaunan kuning kelelahan, juga
rasa cemas. Karena selamanya, tanah datar akan terus subur dan hijau. Hingga
Dia pindahkan ke telaga Kautsar.
Semailah cinta. Dan suburkanlah :)
24 comments
Menyemai cinta memang tak perlu terburu-buru, butuh proses agar apa yang disemai menjadi subur.
BalasHapusTerima kasih atas partisipasinya, sudah tercatat sebagai peserta.
Kembali kasih, bunda :)
Hapusmenyemai cinta tdak perlu buru2, seperti tanaman dipupuk lama2 akan tumbuh subur, suka postingan ini..sukses ya fit GA nya
BalasHapusTerima kasih, kak! :)
Hapusselamat menunggu dan memantaskan diri :)
BalasHapusya ka zie :D
Hapusmasa depan ada di tangan Sang Pecipta, tp kalau tidak berusaha masa depan akan tetap ada namun jangan harap bisa bahagia
BalasHapusjuga do'a dapat mengubaj takdir, kak.
HapusHmmm.. dan perasaan saya bilang.. InsyAllah tidak lama lagi.. Amiinnn.. suburkanlah :D
BalasHapushaiih teteh ^_^
Hapus#aminkansaja
suburkanlah ya Rabb
hadiahnya menanti hehehehe
BalasHapusSemoga menang yah :)
#amiinkansaja
HapusInsha Allah :)
Penantian akan semakin indah dgn untaian doa yg menyemai dalam keyakinan :-)
BalasHapusinsya Allah, Ia tak akan lambat duntu yg cepat dan tak akan cepat untuk yg blm saatnya.. semua tepat pd waktunya
Semua akan pas, dan indah pada waktunya. Insha Allah
Hapustidak ada yang kebtulan di dunia
BalasHapusjadi saat bertemu dengan setengah dien kamu, maka itulah qadarullah
iya kak. Semuanya qadarullah
HapusIndah sekali kalimatnya mbak. semoga selalu disuburkan pada tanah yang lapang :)
BalasHapusInsha Allah, aammiin :)
Hapusidenya keren mbak. kata-kata yang bagus...
BalasHapussemoga sukses saja.
Salam Blogger,
Menyemai Cinta
Terima kasih Paklek :)
BalasHapusdatang berkunjung...
BalasHapuside yang tepat untuk melanggengkan cinta, semoga bermanfaat buat yang nulis dan yang baca...
Insha Allah aamiin :)
HapusCinta yg hakiki hanya untuk Allah..
BalasHapusTak doakan menjadi juaranya!
Terima kasih kak :)
Hapusaamiin ya Rabb