cerita pita
in my December
Kereta Api
Keseharian
kotak ceritaku
menulis di stasiun
perjalanan
~8 Kereta Api
Terowongan Wihelmina |
Kereta api awal mula ditemukan oleh Murdock, seseorang berkebangsaan Inggris. Di
Indonesia sendiri, kereta api menjadi salah satu alat trransportasi yang
penting pada masa silam. Sekarang sisa-sisa rel, terowongan, dan jalur-jalur
kereta api cukup memprihatinkan. Ada yang rel, bantalan, dan besi-besinya
hilang, ada juga yang terowongannya menjadi terkenal karena mistis. Duh.
Beberapa
contoh, ada sebuah terowongan yang bernama terowongan Wihelmina. Terowongan ini
adalah terowongan kereta api terpanjang, sekitar 1116 meter. Terowongan ini ada
di jalur kereta api rute Banjar-Pangandaran-Cijulang, dan saat ini tidak
beroperasi lagi. Kalau masih ada, tentu saja sangat asyik berjalan-jalan
menggunakan kereta api.
Jembatan Cincin Jatinangor. foto: Qefy |
Satu
lagi, di Jatinangor Sumedang ada yang disebut jembatan cincin. Jembatan ini
adalah jalur kereta yang menghubungkan Rancaekek dan Tanjungsari. Sayangnya sudah
tidak berfungsi lagi. Padahal kalau masih bagus, pemandangan dari atas jembatan
cincin akan sangat indah.
Rute
Bandung-Sukabumi juga sudah rusak parah, ada banyak rel, besi, dan bantalan
yang diambil oleh oknum sehingga jalur menjadi bolong. Dan ini mengkhawatirkan.
Dulu, saya sempat sumringah karena jalur Bandung-Sukabumi akan dibuka bulan
Juni. Itu artinya, saya bisa ke Sukabumi dengan kereta api. Ternyata belum
juga.
Saya dan teman saya di Stasiun Sukabumi, 2 tahun yang lalu. Foto: Dokumen Pribadi |
Perihal
kereta api, mengapa saya menyukainya? karena saya senang mendengar suara
mesinnya. Juga suara ketika kereta api berjalan. Terdengar keren! Mungkin juga karena saya
punya masa kecil yang indah bersama kereta api. Ketika saya SD dan tinggal di
Sukabumi, ayah atau paman sering mengajak saya berjalan-jalan ke Bogor
menggunakan kereta api. Sampai sekarang rute Sukabumi-Bogor memang masih ada,
makanya saya selalu senang kalau naik kereta argo geulis atau argo pangrango menuju atau dari sukabumi ke Bogor. Ada serpihan-serpihan kenangan di sana :)
Kalau
sedang naik kereta, saya biasa duduk di dekat jendela. Melihat betapa indahnya
pemandangan di luar sana. Sampai sekarang, ketika saya sudah berkepala dua. Kegiatan
berkereta tetap menjadi hobi saya, termasuk menikmati keindahan pemandangan
lewat jendela.
Travel
menggunakan kereta di Bandung tentu saja mudah, tinggal menuju stasiun Bandung
(Stasiun Hall) atau Kiara Condong. Kalau sedang bosan, saya biasa menulis di
stasiun. Hari-hari biasa, stasiun Bandung tidak terlalu ramai. Atau kalau
sedang senggang sekali, saya pesan tiket kereta dalam kota. Bandung-Cicalengka
AC 10.000. Saya duduk di kereta lalu menulis di netbuk. Begitulah kebiasaan
saya.
Rasanya
kalau sudah naik kereta, ada beberapa hal yang terasa menjadi lebih baik. Bagaimana dengan anda? Ada pengalaman menarik dengan kereta api?
Salam hangat dari
saya :)
16 comments
kereta api tut tut tut.....
BalasHapusPernah sekalinya naik kereta api malang - surabya skitar tahun 2007, berdiri selama 3 jam karena kursi penuh semua dapat di gerbong belakang masinis yang ga ada kursinya. Apakah termasuk pengalaman menarik yaa?
Waaah saya juga pernah mas berdiri selama perjalanan di kereta api. Tapi hanya dua jam. Lalu kadang-kadang saya duduk beralaskan koran. Menarik sekali pengalamannya :D
Hapuswah ternyata menarik sekali ya sejarah dan fakta kereta api. Nice share mbak :)
BalasHapusiya kak Rin..
Hapussam-sama :)
pemandangan dr jembatan Cincin Jatinangor itu indah banget ya..,
BalasHapussayang disini (makassar) gk ada kereta api.., penasaran pengen nyoba.. *smile
Kalau sekarang, karena tidak dilewati kereta lagi jadi boleh naik dan berjalan di atas jembatan itu. Tapi katanya ada cerita-cerita mistisnya juga...
Hapusoia, jembatan itu lebarnya hanya sekitar satu meter, kak.
di Makassar tidak ada kereta api? serius??
Berkunjung mbak
BalasHapusBaru minggu kemarin saya naik kereta api mbak
perjalanan ke blitar mengharuskan saya naik KA dua kali. Jember-sidoarjo lalu sidoarjo-blitar
Sayangnya pas dari jember-sidoarjo perjalanannya malam, jadi gak kelihatan apa-apa
lalu dari sidoarjo-blitar saya dapat tiket berdiri, akhirnya saya harus pindah-pindah tempat duduk :D
Naik KA emang asik, suasananya lebih tenang gak seperti naik bus, yg harus siap2 senam jantung kalau busnya lagi ngebut :D.
Wah senang sekali bisa naik kereta :D
Hapuskalau dapat tiket berdiri, ya resikonya begitu.. harus pindah-pindah tempat duduk karena kita memang tidak punya hak untuk duduk.. hehe
tapi, kereta api parahyangan tuh.. pernah ngebut sampai ngga enak tiduur ketika perjalanan pulang Gambir-Stasiun Hall di malam hari. over all.. kereta memang pilihan terbaik/
saya juga suka kereta api dan stasiunnya apalagi yg jadul2..hehe..
BalasHapusKesannya antik ya kak ya?
HapusDulu di daerah saya juga ada jalur kereta Api Parakan-Temanggung-Magelang-Muntilan-Jogja.
BalasHapusNamun jalur itu kini sudah tidak berfungsi lagi. Beberapa besinya ada juga yang dicuri dan dijual kiloan.
Saya hanya dengar cerita bahwa dulu ibu saya sering ke Jogja naik kereta api dari Muntilan.
Kini semua tinggal kenangan.
Nah,, yang sangat disayangkan itu ya ulah-ulah tangan tidak bertanggung jawab itu.. besinya sampai ada yang dijual kiloan.. sayang sekali.
HapusTinggal cerita ya mas Jier... :(
Eh ada Jembatan Cincin, jadi ingat photowalk... Soal naik kereta, akku belum pernah merasakan indahnya naik kereta, mungkin suatu saat nanti...
BalasHapusiyaaa. sewaktu saya gugling yang muncul malah foto jepretanmu, kapten. Jadi ya aku comot aja. Pinjem yaa
Hapuseh serius belum pernah naik kereta??
keren banget jembatan nya , jadi pengen berwisata pake kereta
BalasHapusSekali-kali patut dicoba loh mas :)
Hapus