cerita pita
in my December
Keseharian
kota tua
kotak ceritaku
menyetrika uang
perkembangan uang
uang
~10 Menyetrika Uang
Ironing the money |
Rupiah yang kita punya sekarang ternyata telah mengalami
perjalanan yang panjang dalam perkembangannya. Nama rupiah sendiri diambil dari
kata rupia dari bahasa Mongolia yang
berarti perak.
Dulu sebelum merdeka,
uang tersebar di berbagai kerajaan yang ada di Indonesia seperti Mataram,
Majapahit, dan lain-lain. Uang mereka terbuat dari emas, perak, atau tembaga. Yang
saya garis bawahi, yang unik dari jaman kerajaan ini adalah bahwa uang logam
selalu ada bolong di tengahnya. Jadi, jaman dulu uang itu dikumpulkan dalam
satu tali. Unik!
Setelah merdeka, kita
mengenal yang disebut ORI (Oeang Republik Indonesia) dengan berbagai macam
bentuk dan satuan rupiah. Perkembangan uang kemudian berlanjut hingga sekarang,
bisa dilihat bagaimana bentuk uang dewasa ini. Lihat saja di dompet anda.
Jenis-jenis uang di Museum Bank Indonesia. Foto: Dokumen Pribadi |
Sejarah perjalanan
uang, bisa kita lihat di museum Bank Indonesia di kawasan wisata kota tua
Jakarta. Di sana dijelaskan secara detail bagaimana uang di Indonesia juga di
dunia berkembang.
Dalam penggunaannya,
saya sering sekali merasa kesal dan tidak nyaman jika menerima uang kembalian
dengan bentuk yang mengenaskan : uang kertas yang lecek, sudah dilipat, dan
kotor. Paling tidak senang kalau sudah ditulisi tulisan yang tidak penting. Saya
lebih baik menerima uang logam. Apalagi logam uang seribu sekarang bentuknya
bagus.
Tapi, kalau sudah
terlanjur mempunyai uang kertas dengan bentuk tak bagus. Saya biasa
menyetrikanya. Perlu menyiapkan waktu memang untuk menyetrika uang. Tapi setiap
hari saya menyetrika uang, kecuali kalau tidak punya uang. Hehe
Caranya, setrika uang
dengan melapisinya dengan kain tipis terlebih dahulu. Jangan hadapkan besi
panas setrika dengan uang kertas secara langsung. Itu akan membuat kualitas
uang menjadi tidak baik. Suhu setrikaan juga jangan sampai terlalu panas karena
nanti uang akan meleleh.
Jika sudah disetrika,
saya simpan di dompet panjang sehingga tidak ada kejadian melipat-lipat uang. Yang
masih pakai dompet yang kecil atau yang dilipat, lebih baik ganti saja. Karena uang
nanti terus terlipat, dan memiliki kemungkinan untuk sobek lebih banyak.
Uang kita,kita juga
yang menjaga. Kalau di Amerika, kata teman saya yang pernah student exchange ke sana, uang kertas
yang dilipat walaupun kondisinya bagus tetap saja tidak laku. Apalagi yang
sudah kumel dan lecek.
Jadi, yuk! Jaga uang
kertas kita. Tidak usahlah dilipat, ditulisi, atau diremas-remas. Tapi, kalau
punya uang yang kondisinya memprihatinkan dan bukan karena ulah kita, bisa kok
menukarnya ke bank.
Salam hangat dari
saya :)
12 comments
jadi teringat tahun 2000-an ketika uang seratus ribuan masih ada unsur plastiknya, temanku strees gara2 ikut uang nya ikut kesetrika di dalam celana akhirnya mengerucut hehehe,,
BalasHapuswah kalau di indo ensia diberlakukan seperti amerika bisa banyak yang ga laku tuh.. termasuk uangku juga hihi....
Hahaha kasian banget temanmu, mas.
Hapusuangku juga kayaknya banyak yang ngga lakuu
jadi kangen megang Rupiah :)
BalasHapusWah.. kak Ely lagi dimanaaa??
Hapusnice postingan nih..
BalasHapusmemang, kalau lagi banyak yang aku pun juga sering menyetrika uang agar terlihat rapi di dompet..
dan sekarang, mahasiswa memang keadaanya seperti apa adanya. tanpa ada yang, jadi ga ada yang dapat disetrika.. hehehe
Nah.. biar rapi juga kan yaa..
Hapushahaha.. kata-katamu, sebagai mahasiswa, saya faham betul ;p
iya, saya juga paling sebel kalo menerima uang kembalian yg udah lecek, sementara saya sendiri kalo punya uang lecek, suka berpikir dua kali utk memberikannya pada org lain
BalasHapusberarti harus rajin menyetrika ya, kak! :)
Hapushehe, jadi inget pengalaman ibu saya beberapa tahun lalu. Niatnya mau nyetrika uang seratus ribu yang lecek biar lebih bagusan dikit, eh kain tipisnya ga sengaja kesibak angin jadi si setrika nempel langsung ke uangnya. melelehlah itu uang seratus ribu... hihihi....
BalasHapusbtw kalo di Indonesia bisa nerapin kebijakan kaya di Amerika, kita bisa lebih ngehargain uang kertas, dijamin ga akan ada yang sengaja corat coret iseng apalagi sampe nulisin nomer hape, hauhauhau...
hihiiihii sayang sekali, kak! seratus ribu ituuu....
Hapushu um.. kalau uang yang dilipat dianggap tidak laku, maka kita juga akan ekstra hati-hati menyimpan uang.. duh miris lihat keadaan uang di sekitar..
iya, saya dulu juga pernah begitu,
BalasHapussaya lupa di tas kerja ada uang, gak banyak sih,
cuma uang kertas2 semua,
sampe rumah nyetrika uang, karena saya gak bisa nyetrika baju, haha..
hitung-hitung latihan nyetrika ya bang ya ~_~
Hapus