cerita pita
i dreamed a dream
in my December
Keseharian
kotak ceritaku
les miserables
musik opera
the music of the night
the phantom of the opera
~2 Musik Opera
Aning Katamsi, seorang penyanyi soprano dalam konser maupun opera |
Pernah mendengar lagu ini?
Nah, lagu tersebut adalah salah
satu dari beberapa lagu favorit saya. Orang-orang mengatakan bahwa lagu-lagu
tersebut dimasukan dalam genre musik opera atau
seriosa. Sebenarnya, tidak semua lagu opera saya suka karena sebenarnya saya
lebih selektif dengan lirik-lirik yang dilantunkan penyanyinya.
Awal mula saya mengenal
musik opera ini adalah ketika saya duduk di bangku SMA. Hampir setiap hari,
setiap pulang sekolah saya mengunjungi perpustakaan kota. Di sana biasanya saja
membaca buku sejarah, geografi, astronomi, dan psikologi. Meskipun sebenarnya
saya mengambil jurusan IPA, ya anggap saja membaca buku selain buku IPA itu
adalah semacam refreshing.
Ketika sedang menelusuri rak
buku sejarah, saya menemukan sebuah novel antik berjudul The Phantom of The Opera, karya Gaston Leroux. Awalnya saya tidak
tertarik tetapi akhirnya saya pinjam juga buku itu. Ternyata kisahnya seru
sekali. Menceritakan tentang dua orang perempuan yang mengikuti casting menjadi pemain opera. Hal aneh
terjadi ketika salah satu dari perempuan itu mengikuti audisi. Setelah juri
terpesona dengan suaranya, lampu di atas kepala sang perempuan menimpanya dan
sukses membawa dia ke jaman di mana pencipta lagu yang dia nyanyikan hidup.
Ceritanya penuh drama,
romantika, konflik, dan horor. Dan ternyata buku ini difilmkan! Betapa
bahagianya saya, dan dari film inilah saya mengenal lagu-lagu opera. Lagu yang
saya favoritkan adalah The music of the
night. Lagu ini menenangkan karena bercerita bahwa musik dapat
menghilangkan sedihmu, rasakan kelembutan dalam kekuatannya, sensasi yang dapat
menghindarkan kita dari perasaan takut dan cemas.
Penjelasan tadi, mungkin
disebut musik terapi dalam disiplin ilmu yang saya pelajari sekarang. Musik
memang mempunyai efek untuk perkembangan kognisi dan pengendalian emosi.
Selain lagu tadi, saya juga
menyukai lagu Time to Say Goodbye, I
dreamed a Dream yang merupakan salah satu soundtrack Les Miserables, lalu lagu-lagu Indonesia seperti lagu
yang berjudul kenangan yang dilantunkan Prana Wengrum Katamsi, malam syahdu,
Puisi Rumah Bambu dan lain-lain.
Lagu-lagu nasional seperti
Indonesia Pusaka, Rayuan Pulau Kelapa, dan Tanah Airku juga seringkali
diperdengarkan dengan lantunan seriosa. Para penyanyi soprano Indonesia seperti Aning Katamso, tak kalah bersaing dengan penyanyi-penyanyi luar negeri. Menurut saya itu keren sekali.
Indonesia sendiri sering menggabungkan orkestra dan lagu-lagu opera.
Selama kuliah, saya sering
mengunjungi amphi theatre kampus saya
untuk menyaksikan pagelaran musik yang diselenggarakan mahasiswa jurusan seni
musik. Dan tak jarang, lagu-lagu opera terdengar disenandungkan. Betapa
beruntungnya saya bisa menyaksikan orang berbakat bernyanyi opera! Semoga suatu
hari nanti saya bisa menyaksikan pertunjukan opera langsung di Spanyol, atau
Itali.
Salam hangat dari saya :)
10 comments
sepertinya lau ke 2 dan ke 3 asik tuh kak.. tapi condong yang ke 3 deh...
BalasHapuskalau opera mini aq dulu biasanya pakai hehe
opera mini yang itu saya juga pake mas -_-
Hapusaku malah gak tahu tentang penyanyi soprano,
BalasHapussemoga aja bisa kesampaian ke spanyol atau itali
sekedar tahu saja kok saya juga, kak.
Hapusaamiin.. yuk kita ke SSpanyol atau Itali. Nonton opera :D
wah saya malah belum pernah mendengar lagu itu mbak. Tapi lumayan asyik juga lagu nya :)
BalasHapusCoba dengarkan deh sekarang. Lagu-lagunya asyik!
Hapusselera musiknya kereen ka :)
BalasHapus(y)
oia? hihi :D
Hapussaya tidak pernah menganggap satu jenis musik lebih baik dari musik lainnya, baik itu sekedar hentakan kaki di saat santai nungguin dokter dan symphony no.25 in D major-nya Mozart,
BalasHapussmuanya cuma masalah skema nada yg punya pola matematis beda, apapun genre dan instrumennya,
diri kita sendiri adalah seniman terbaik untuk.. ya diri kita sendiri..
saya juga setuju, bang. hehe
Hapuspernah juga saya menonton film tentang musik dan hubungannya dengan matematika. musik itu ya tinggal membuat pola matematis itu..
semua instrumen saya suka, tapi kalau sudah diimbuhi lirik, saya lebih melihat kepada lirik yang mereka sampaikan.