cerita pendek
cerita pita
fiksi
Keseharian
kotak ceritaku
Piri dan Gigi
Piri dan Gigi
Ilustrasi |
Pada
zaman dahulu kala, tersebutlah sebuah danau yang airnya berwarna biru cemerlang,
danau ini berada di pinggir hutan kerajaan Nalaya. Airnya tersohor manis hingga
kerajaan-kerajaan Indidina di Utara dunia.
Siapa
sangka, bahwa danau ini dipelihara oleh seekor kucing bernama Piri. Kucing ini
bisa berbicara dengan binatang lain. Bahasanya anggun dan bijaksana. Piri
adalah kucing yang berbulu lembut berwarna coklat tua. kaki-kakinya berkuku
tajam, namun tak sering ia perlihatkan. Piri lebih senang berjalan-jalan
mengelilingi danau ketika sore hari. Menikmati angin dan pantulan cahaya senja
dari langit.
Piri ternyata
punya seorang sahabat. Namanya Gigi. Gigi adalah seekor anak anjing hutan yang
tersesat. Namun, karena tersesatnya itu akhirnya bisa bertemu dengan Piri di
pinggir danau. Ketika Gigi kehausan dan tak berani meminum air danau, Piri
menghampiri dan memberitahu bahwa danau ini tidak beracun. Gigi sangat
berterima kasih kepada Piri. Akhirnya mereka menjadi dekat.
Pada minggu-minggu
pertama, Piri dan Gigi menghabiskan banyak waktu berdua. Gigi tinggal untuk
sementara di gubuk milik Piri. Tepat di bawah pohon Ursa besar di arah selatan
danau. Piri senang sekali memakan ikan, sedangkan Gigi selalu menolak dengan
halus jika makan malam bermenu ikan. Piri tidak menyadarinya, ternyata!
Pada
suatu hari yang panas, Gigi pergi mencari makan di hutan. Hingga sore, Gigi
belum juga kembali. Piri sangat khawatir. Beruntungnya, sebelum hari menggelap
malam Gigi sudah terlihat berjalan dari kejauhan. Piri berlari menuju Gigi.
“Gigi,
aku mencarimu kemana-mana.” Ucap Piri. Gigi memeluk Piri seperti seorang
sahabat yang sudah lama sekali tidak bertemu.
“Aku
mencari daging. Lalu aku lupa jalan menuju danau ini.”
“aku
sudah menyiapkan makan malam.”
“Tapi
sebenarnya aku tidak suka ikan.” Ucap Gigi polos.
Mendengar
Gigi berkata demikian, Piri merasa bersalah lalu memeluk Gigi. “Gigi, maafkan
aku ya!”
Gigi
menggelayut manja. Seperti layaknya anak anjing, dia kemudian berlari kecil dan
melompat memeluk Piri. “Tidak apa-apa, Piri. Aku senang kau akhirnya tahu.”
Malam
itu, akhirnya mereka menikmati makan malam dengan senang hati. Ikan-ikan yang
disiapkan Piri dinikmatinya dengan lahap. Demikian juga dengan daging segar
yang Gigi buru di hutan. Persahabatan mereka semakin erat.
40 comments
Piri dan Gigi maafin Rigel ternyata diam2 rigel mengambil daging dan ikan tuk dikasihkan kelinci nya soalnya kelinca bosen makan wortel melulu ^_^
BalasHapus*Persahabtan yang indah dengan saling pengertian*
Teruus disambung-sambungin ;p
Hapusckckck.. mas topik mas topik.
kalau aku ngadain GA, ikut ya!
GA ?? ga ah.. sponsor aja aq ^_^ surabi 1 porsi hehe
Hapusharus ikut mas! hahaha ;p
HapusMas Topics ga doyan GA. Tapi sebagai sponsor dia akan memberikan apaaaah sajaaaah... ^_^
Hapuspita maunya mas Topik ikut. #hahaha :P
Hapus@Emak; ga doyan GA doyaanya Semur Teloor, masakin yaa ^_^
Hapus@Kak Pita; Nooooo :p
yes! :D
HapusSearching Google Map buat cari kerajaan Indidina di Utara dunia, pengen liat danau yang airnya biru cemerlang. Hihihihi...
BalasHapusgimana hasilnya, Bun?
Hapusada ngga? :D
Ada... rupanya nggak jauh dari rumah mas Topics.
HapusWah, berarti mas topik hidup di kerajaan Indidina ya, Bund? wah :o
Hapus@Emaak: kok tiba2 sampe rumah ku segala -_- ada tuh selat sunda sekalian kalu mau berenang hehe
Hapus@kak Pita: kerajaan indidina itu ada angkot kan? kasian rani ga bisa pulang nanti kalo ga ada angkot ^_^
Kalau Rani pulang pakai angkot, mas topik pake apa? nanti pusing lagi? #haha :p
HapusKak Pita jangan buka kartu disini...... ada Emak
Hapus*KaburTutupMuka*
bilang emak ah. #pakeToa
Hapusmaaf mbak Pit,
BalasHapussaya agak over expect saat pertama baca judul dan awal,
ternyata saya baca sampai akhir dan sangat sederhana, entah saya kecewa atau hanya kurang yakin karena biasanya tulisan2 mbak nya dalam dan tergolong tulisan dengan kompleksitas lumayan, entahpun saya yang tidak bisa menangkap esensi tersirat sebenarnya karena saya terlalu awam..
saya harap tulisan selanjutnya dapat mengagumkan saya seperti biasa..
salam..
wah sayang sekali Kak, kali ini tulisanku tidak sesuai ekspektasimu :D
Hapusini cerita memang dibuat untuk anak-anak. Tentang persahabatan dua binatang bernama Piri dan Gigi. Mereka kucing dan Anjing. Mencoba untuk mengubah paradigma bahwa permusuhan itu bukan kucing dan anjing yang mau, kondisi saja yang membuat mereka seperti itu.
tunggu tulisanku yang lain ya!
laaah, kalo gini kan clear,
Hapusternyata si mbaknya nulis untuk konsumsi anak-anak toh,
emang agak repot sih kalo di awal tulisan buat warn untuk kategori umur kayak blognya mas Rawin, tapi itu terbukti berhasil setiap mas Rawin-nya buat tag di awal misalnya Tulisan ini mengandung sara, atau tulisan ini untuk 17 tahun ke atas.
soal danau nya, sepertinya imajinasinya mbak Pit akan terpuaskan kalau ke Medan, di sini ada yang namanya danau Linting, bukan danau Toba, mbak bisa searching di google gambarnya dengan keyword Danau Linting, birunya yaaa gitu deh, hehe..
yap. Mencoba membuat cerita anak kecil. Lalu menunggu seseorang membuatkan ilustrasinya. Belum ada nih!
HapusMas Rawin udah expert gitu :3
danau Linting? wah meski ke sana sepertinya nih. Ada tiket promo? atau tiket gratis? #ngarep
pas baca judul kirain berhubungan dengan tooth fairy ternyata persahabatan kucing dan anjing :)))
BalasHapusGigi itu nama anjingnya kak. hehe
Hapuspersahabatan yg patut dicontoh oleh makhluk yg lebih cerdas spt manusia..
BalasHapuscerita yg menarik !
kalau anak kecil yang membaca mungkin ngga ya pesannya tersampaikan?
Hapusaaaak bagus, semacam dongeng yaa, aku suka bacanya, sederhana :D
BalasHapusiya. semacam dongeng. Lagi butuh ilustrator nih. biar lebih semarak dongengnya ^_^
Hapusgigi namanya unik juga
BalasHapusIya, kak Vina :)
Hapusnama anjingnya Gigi.
Pesannya keren banget, persahabatan antara kucing dan anjing yang sangat unik. Ada dua pelajaran nih yang bisa saya petik. Pertama tentang keterbukaan, sebaiknya Gigi bisa lebih terbuka dengan Piri, sehingga Piri bisa tahu apa kesukaan Gigi. Kedua tentang kepekaan, bisa jadi memang Piri gak peka tentang kesukaan Gigi, dan itu tugas Piri untuk mencari tahu kesukaan Gigi. Nice posting, saling melengkapi.... Ditunggu postingan selanjutnya yaa....
BalasHapusPiri dan Gigi memang spesial! Mereka saling memahami hanya saja mereka perlu waktu untuk melakukan proses itu. Nah. Pelajaran ini nih yang ingin disampaikan, dan alhamdulillah terbaca juga. hihi :D
Hapusada salam dari Gigi!
kalau aku mau komen sama fotonya..kalau mau foto danau berwarna biru aku punya,,aku foto sendiri waktu pendakian ke Pngrango, namanya Telaga Biru (maap kok jadi OOT,hehe)
BalasHapuskok ceritanya pita yang ini aku lebih mudah nangkepnya ya daripada bahasa2 berat di rigel,,apakah karena kau masih anak-anak,hehe (maklum aku kan masih baby face :p)
bagus sederhana tapi mnyiratkan pesan perdamaian yang mendalam :))
selalu suka sama tulisan kamu :))
Wah pasti koleksi banyak nih Kak Rizki. bolehlah sini aku jadiin gambar ilustrasi.
Hapusah masa sih yang ini lebih mudah.? jangan-jangan ternyata usia kak Rizki itu..... #sensor
pitaaa maap banget,,aku udah cari2 di file komouterku ternyata udah gak ada,,gak tau dimana fotonya,,ada nya di
Hapushttp://rizkipradana.blogspot.com/2011/05/goresan-cerita-di-puncak-gede.html
itu juga ada foto orangnya..:((
maap bgt yaa :((
yaah.. gapapa deh. semoga tahun ini bisa motret sendiri talaga biru di perjalanan menuju gunung Gedenya! aamiiin #pakehati.
Hapuskalem aja kak #gayaseseorang
amiiin,,ajak aku lagi yaa, rindu sama bunga-bunga eidelweis di ouncak gede nih :))
HapusRigel mana nih lanjutannya??,penasaran nih,hehe..:p
insha Allah :D
Hapushaa.. rigel lagi sibuk kak :p
Ini genrenya Fabel ya.. coba ada musuhnya pasti lebih keren.. kayak buaya atau lainnya gitu ^^V
BalasHapuswah. bisa jadi masukan nih kak! makasih ya :D
Hapusnanti akan dimunculkan karakter antagonisnya #kemudianberpikir
itu dulu , , ,
BalasHapussekarang ? ? ?
Mampir di http://goo.gl/ph8krx
sekarang?
Hapus