namaku rigel,, dan aku adalah seorang sutradara.. hari
ini adalah hari bersejarah di dalam hidupku karena seperti akan terjadi banyak
perubahan setelah ini.. ya,, ini karena sebuah pertemuanku dengan seekor
kelinci berwarna coklat.. namanya amorette.
ruang tengah rumahku adalah ruangan paling luas kedua
setelah dapur.. di ruangan ini,, ada dua lemari besar,, satu lemari kecil,, dan
satu bufet.. sekelilingnya berdinding beton yang dingin.. tidak ada sinar
matahari yang bisa menerobos masuk ke sini.. alhasil,, lampu selalu menyala
senantiasa tanpa pernah padam.. namun, jika aku sudah merajai ruangan itu,,
maka takkan ada sinar sedikitpun kecuali bersumber dari monitor di meja kerjaku
yang berada di sudut ruang..
sepanas apapun di luar,, udara di ruangan ini akan selalu
dingin.. aku selalu memakai sweater sepanjang hari sampai aku tak mau mandi..
kotaku selalu bersuhu rata-rata 31 derajat.. di ruangan ini,, termometer
menunjukkan angka 19.. tanpa pendingin ruangan..
cukup sudah aku menggambarkan tempat dimana aku bertemu
kelinci coklat itu.. sekarang kalian tahu,, itu bukan hutan atau kebun binatang..
kami bertemu di ruang tengah rumahku.. aku,, dan amorette.. tanpa sengaja
saling menatap..
jam sembilan pagi,, aku sudah menghabiskan gelas ketiga
air mineralku—air yang tak berwarna.. bukan putih.. bening—satu-satunya jenis
minuman yang aku percaya.. aku hendak beranjak dari kursi,, namun mata masih
menatap monitor.. Aku masih membaca dokumen-dokumen peserta casting kemarin..
bhuumm..
aku terjerembab ke lantai karena menabrak meja besi kecil
yang kupasang di tengah ruangan.. pinggangku sakit,, sikutku ngilu,, dan
gelasku pecah menampar lemari kecil di sebelah meja kerja.. kepalaku terasa
berputar-putar.. beberapa kali aku mengerjap-ngerjap..
mengapa ada rumput di sini.. tanyaku entah kepada siapa..
aku melihat rumput jepang tersembul sebagian dari lemari kecil.. aku membuka
lemari itu dan aku melihat amorette..
dia gemetar memandangku.. mencoba berkali-kali memencet-mencet
remot yang ada ditangannya.. sepertinya aku sedang pingsan,, pikirku..
tanpa sebuah penjelasan,, aku merasa sudah faham saja..
akuu melihat kaca memantulkan penggambaranku.. aku masih utuh,, tapi tengah
berbaring.. di dalam lemari??
kau sudah merasa baikkan?? tanya amorette.. aku
mengangguk.. aku lalu bertanya mengapa seekor kelinci bisa berbicara..
pertanyaanku dijawab dengan sebuah pertanyaan: bukankah itu mimpi kalian sejak
343 tahun yang lalu??
343 tahun yang lalu?? selalu tentang masa lalu..
memangnya bagaimana isi kepala moyangku sampai-sampai ingin mendengarkan seekor
kelinci berbicara.. dan juga menyekapku di dalam sebuah lemari.. (??)
sudahlah,, jangan memikirkan hal-hal yang kau tak tahu
jawabannya.. salah kaprah,, kau malah membuat jawaban-jawaban sendiri,, yang
belum tentu benar.. ucap amorette.. dia membaca pikiranku..
aku amorette.. kau sudah tahu itu.. aku baru saja
memberikan biodataku ke dalam secangkir teh yang kau minum.. aku juga sudah
memberiku kue pie penghilang rasa takut dan terkejut..
dengarkan aku,, rigel.. aku adalah kelinci yang
diciptakan profesor haliaw.. dia adalah buyutmu yang kehabisan oksigen..
mengapa kamu ada di lemari?? dan aku juga?? Tanyaku
kepada amorette.. dia mengangguk beberapa kali dan duduk di ujung ranjang..
aku sudah di sini sejak haliaw kelas dua smp.. dia
menyembunyikanku dari orangtuanya.. dia yang memberikanku semua ini.. ucap
amorette.. dia memperlihatkan ruangan sebesar ruang tengahku.. dengan jendela
menghadap pohon cemara bercabang tujuh..
aku mengerdilkanmu agar kau tahu semua ini.. tenang
saja,, ini hanya sementara.. mungkin kita bisa jadi sahabat..
sahabat??
serial rigel. foto: dokumen pribadi. namaku rigel,, dan aku adalah seorang sutradara.. hari ini adalah hari bersejarah di dalam hidup...