Kolektor Larutan Cap Kaki 3

sumber disini

Dan.... akhirnya saya bisa menulis dengan leluasa meski dalam keterbatasan. Postingan terakhir sepertinya sudah sangat kadaluarsa dan perlu diupdate dengan tulisan terbaru. Apa kabar teman teman blogger? Semoga masih mau ya mengunjungi blog ini yang sudah berkutu dan berjamur.

Meskipun sedang tahap menata dan mencat ulang blog, saya akan berbagi cerita dulu dan beralasan mengapa saya banyak sekali melewatkan waktu tanpa menulis di blog. Sebenarnya, setiap hari saya menulis. Betulan loh. Sejak menulis di postingan sebelumnya dan meminta do’a dari kalian. Akhirnya saya menjadi content writer dan itu adalah pengganggu paling menyenangkan sekarang ini. Setiap hari berjibaku dengan deadline dan ketik mengetik. Terima kasih sudah membaca harapan saya lalu mendoa’akannya.

Sekarang, satu harapan saya. Semoga tahun ini saya sidang dan wisuda. Semoga kalian berkenan mendo’akan. Karena kita semua tidak tahu do’a siapa yang akan terijabah. Mungkin, kamu :)

Prolognya selesai.

Sekarang saya akan bercerita tentang Kolektor Larutan Cap Kaki 3. Ceritanya diawali tahun ini dimana kapten mulai mengonsumsi larutan cap kaki 3 untuk mengurangi panas perut akibat makan makanan pedas. Hampir setiap hari selalu beli larutan. Khawatir bahan berbahaya, saya gugling dan ternyata kandungannya aman. Tapi masih penasaran juga dengan batu bermineral yang direndam dan airnya dijadikan bahan utama larutan. Ada yang lebih tahu?

Lalu saat belanja bulanan, saya inisiatif untuk membeli 3 botol ukuran besar larutan itu untuk persediaan karena kasihan juga kalau harus keluar rumah setiap kali beli larutan. Sang kapten melihat dan wajahnya sumringah. Saya kira dia akan berkata 3 botol itu terlalu banyak, tapi ternyata dia menambahkan 1 krat larutan dengan botol kecil berjumlah 6 botol.

Kapten lalu berkata. “Ini minumanku, ya. Tidak boleh ada yang minum.”

Saya tertawa tertahan karena adegan itu ada di supermarket. Selanjutnya, ketika tiba di rumah, dia tidak langsung membuka dan meminum larutan, malah menghabiskan botol kecil yang dibeli sehari sebelumnya. Lalu dengan rajin dia menata botol larutan tersebut.

“Kok belanja kita kayak terlalu banyak ya. Apa aja sih?” tanya kapten

“Kan beli larutan. Hitung deh berapa coba?” jawab saya sambil ngakak.

Lalu kemarin, diperjalanan pulang setelah membeli es teler *saya ngidam es teler77*. Dia berkata bahwa perutnya tidak enak, dia lesu, dan terasa kurang cairan. Dia malah ingin beli minuman penambah tenaga yang iklannya dibintangi Joe Taslim. Aku tertawa mendengarnya. Tapi pada akhirnya kapten malah beli minuman ion karena hasutan saya yang mengatakan kalau kapten hanya kehilangan ion, jadi lebih baik beli minuman yang iklannya ada grup JKT48 saja. Dan barulah ia tersadar ketika sudah sampai di rumah kalau dia punya banyak sekali botolan larutan yang belum diminum.

Dia membuka satu botol larutan besar lalu berkata, “Diminum dikit-dikit ya biar awet. Ngga boleh ada yang minum.”

Saya selalu terhibur dengan kebiasaan mengoleksi larutan dan diminum sedikit  demi sedikit. Tidak ada yang salah, hanya saja kebiasaan seperti ini jadi membuat saya tertawa. Ketika melihat botolan larutan berjejer di meja, langsung tertawa sendiri.

Kalian punya pengalaman yang lebih lucu? :)

oia, do'akan juga ya semoga bayi di perut saya semakin bertumbuh dengan sempurna dan selalu sehat. Aamiin

Salam hangat dari Bandung


Pita


You Might Also Like

15 comments

  1. Hahaha. Pokoknya jangan ada yang ganggu tawanan-tawananku, Chef! Hahahahaha...

    Chef, selamat ya, itu gw doain chef makanya terkabul bisa banyak deadline. Dan, semoga skripsi segera berlalu biar fokus beres-beres gubuk. Hahaha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kapteeeen... mana tulisanmu. Masa sih kok ikutan berjamur blognya. Wleee :P

      aku yakin, ada do'a-do'amu memang. Terimikisih ya :)

      Hapus
  2. Semoga bayi yang dikandung sehat tanpa kurang suatu apapun... Aminya rabbal alamin...

    BalasHapus
  3. rasanya aku dulu pernah mampir ke blog ini. tapi kapan ya teh? heuu
    kapan2 bagi ceritanya gimana bisa jadi content writer dong teh.. aku juga sedang terpikir ke arah sana, tapi masih belum tau mulainya harus darimana..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Memang sudah berjamur blog ini. benar-benar tidak disangka bisa lama sekali tidak ditulisi ya.
      oke, insha Allah akan dijadikan tulisan juga biar bisa jadi inspirasi. Sekarang yang penting adalah menulis dulu... baca baca nulis.. baca baca nulis..

      Hapus
  4. kangennnn....kadnag aku kesini lo,meskipun g ada orangnya,baca2 gitu^^
    kalau aku banyak kardus dan gelas aqua gelas di rumah,mas kakang prabu minumnya pakai itu soalnya hehehe
    semoga tahun ini wisuda, debay dan mamanya sehat2 selalu aamiin...^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. waaah.. terima kasih Mbak Haaaan.. aku loh jarang jalan jalan sekarang.. ckckck
      waah kalau kardus bisa dikilo itu mbak. haha kenapa pula harus pake air mineral di gelas, ada ada ajaa haha

      aamiin ya Allah.. semoga yang baik baik juga buat mbak :)

      Hapus
  5. Kemarin2 sering mampir disini.. rupanya yg punya lapak sedang asyik mengkoleksi botol larutan.. :D
    Btw.. air kelapa muda itu bagus lho buat pengganti ion tubuh kita.. cobain deh bilangin ama kaptennya.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dulu saya ngoleksi botolan rindu, sekarang malah larutan. hahaha :D
      sudah disampaikan mas capung. Terima kasih.. tapi kalau dalam keadaan mendadak susah juga cari air kelapa asli segar tidak dalam kemasan.

      Hapus
  6. saya kudet kayaknya. emang apa sih minuman yang dibintangi jkt48 sama joe taslim? :p

    saya lebih sering nonton tv-tv luar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gaya betuuuul Anda :P
      Itu looh itu looh.. ah pokoknya nonton iklan di youtube aja kalau ngga nonton tv tv lokal.

      Hapus
  7. Halo,
    Terimakasih atas kunjungannya ke salah satu blog saya tempo hari :)
    Waduh, minumannya yang dalam kemasan semua. Kalau yang alami sih bagus-bagus saja :)
    Semoga semuanya sehat selalu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya.. sama-sama :)
      Iya nih. Masih penasaran juga dengan minuman kemasan ini, tapi sampai hari ini masih dikonsumsi apalagi kalau sudah makan makanan yang pedas.

      Aamiin.. semoga sama-sama sehat ya..

      Hapus