aku dan kau
Aku dan Rabb
angin
cerita pita
kaze
kisah cinta
pengalaman
gulungan(cerita)pita: Tentang Angin
sumber ilustrasi : .... |
Akan ada perasaan berbeda
pula, ketika aku duduk di dalam sebuah perjalanan. Ketika aku hanya memandang
searah kepada kehidupan yang semakin membelakang. Perasaan seperti aku harus
mengatakan sesuatu, tapi entah kepada siapa dan bagaimana. Dan aku tahu, kau
sedang berpacu melewati gelombang-gelombang.
Cerita memang selalu
berbeda, meski kehidupan berhakikat sama. Dan aku merasakan hal berbeda. Sama seperti
ketika aku duduk dan tegak berdiri. Selalu ada kau yang mengalun sebagai
hembusan. Tak pernah mewujud sehingga kita tak pernah bersaling pandang. Tak penting
memang, karena aku tahu, dunia ini luas dan kau berhak menjelajah.
Aku memang sedang tidak
rasional dalam memandangmu, hai angin. Aku tahu kau selalu berpacu dengan
segala hal tentang waktu. Aku tahu kau selalu datang membawa sejuk juga badai
dalam hidupku. Apapun itu, aku sedang tak peduli, juga takkan pernah peduli.
Karena aku tahu, kau akan selalu datang. Aku takkan bisa menolak.
Kau tahu? Kau telah
menerbangkan harapan dan mimpi-mimpiku bersamamu. Bawalah saja. Kau juga telah
meluluh-lantahkan semua hal yang terlalu rumit yang selalu berada di dalam
kepalaku. Luluh-lantahkan saja.
Aku sedang membicarakanmu,
hai angin.
Melalui perspektifku, yang tak pernah rasional dalam hal ini. Suatu hari, aku
ingin menyentuhmu dan merasakan bentukmu.
18 comments
selalu ada nuansa berbeda ketika berkunjung kerumah ini. ^^
BalasHapusAku takut, ia tak akan pernah bisa engkau sentuh, Pita.. Karena ia memang hadir dengan wujudnya yang tak terlihat. Ia tak punya pilihan. Namun, tahukah engkau,angin selalu akan hadir penuh cinta. Pada engkau, wanita yang ia tahu, akan selalu menerima hadirnya. Pun ia akan dengan senang hati, tuk selalu menanti kabar hati darimu, untuk ia titipkan pada langit..
BalasHapus@Banyu Kusuma
BalasHapushal yang berbeda kali ini hanya ada pembicaraan baru tentang angin, pak Banyu..
@Arya Poetra
BalasHapusSebenarnya aku memang harus bersiap dengan sebuah kenyataan seperti itu mas Arya,..
@Arya Poetra ^_^
BalasHapus@Gulunganpita Pribadi yang bersiap akan segala sesuatunya? Harus. :)
BalasHapusAngin. Hanya bisa dirasakan tapi tak dapat dilihat. Sama halnya dengan hati,dapat dirasakan tapi tak dapat dilihat. Kecuali membelah dada kita dan akan terasa sakit. Itulah hati :)
BalasHapus@azi
BalasHapuswah ada teh Aziw :)
@Arya Poetra
BalasHapusInsha Allah! :D
@Reza Pahlevi
BalasHapuswah mas Reza.. kata-katamu..
hmmm 'angin', mungkin dia belum saatnya bertemu langsung denganmu. cuma mampu mengikuti setiap langkah kaki dan doamu dan menjagamu di setiap mimpi2mu.. tapi, ketika pita YAKIN bahwa angin dapat bertemu dan berwujud, maka itu akan terjadi. Insya ALLAH :D
BalasHapusLihatlah angin dengan hati, isnyaAllah kau temukan ia dalam bentuk damai menyejukkan. Namun apabila engkau menatap angin dengan mata ini, yang kau temukan pasti hampa keheningan.
BalasHapus@Muhaimin A Untung
BalasHapusInsha Allah, mas emi.. Insha Allah
@Ichsan Afriadi
BalasHapuskalimatnya terasa mas Ichsan..
Insha Allah
aku suka angin sakinah :D
BalasHapusAngin sakinah itu seperti apa ya mas? :S
HapusWow cerita tentang angin yang mengalir sekali, suka dengan susunan kata perkatanya :)
BalasHapusterima kasih zie.. ya ini cerita tentang angin.. yang selalu datang dan pergi (:
Hapus