Cerita Ramadhan #1 : Menafakuri Ad-Duha

Assalamu’alaykum.
sumber : disini
Semoga Alloh senantiasa melindungi kita dari kelalaian kita. Aamiin.

Ramadhan telah tiba, dan post planning kali ini adalah bahwa setiap hari harus ada satu posting cerita ramadhan yang bermanfaat. Sebagai salah satu bukti bahwa saya—seorang muslimah—ingin berkontribusi untuk ummat melalui tulisan.
Bismillah.

Semoga hingga ramadhan hari terakhir, selalu dalam koridor islam yang syar’i.




Tafsir Surat Ad-duha

Mengkaji al-qur`an adalah salah satu amal dari ciri-ciri makhluk yang dimuliakan Alloh. Dan kali ini, pada ramadhan pertama mari kita tafsirkan surat ad-duha.

Sebelumnya, sebaiknya baca terlebih dahulu syrat dan terjemahannya disini.

Ad-duha diturunkan sebelum Rosululloh hijrah ke Madinah sehingga disebut sebagai surah makiyyah. Diawali dengan gaya bahasa qassam atau sumpah (lihat awal surah). Sumpah ini dibentuk dalam dua waktu, sumpah diwaktu matahari sepenggalahan naik, dan sumpah ketika malam apabila telah sunyi.

Surat ini menerangkan sanggahan atas dugaan yang menyatakan bahwa alloh telah meninggalkan Rosul. Surat ini juga hadir untuk menghibur Rosululloh. Saat Rosul mengalami sakit, beliau tidak sholat malam selama satu atau dua malam. Kemudian seorang perempuan mendatangi Rosul dan berkata:

“Hai Muhammad! Aku tidak berpendapat baik kecuali aku yakin bahwa setanmu itu telah meninggalkanmu.”

Dengan kejadian itu, Alloh menurunkan ad-duha ayat 1-3. Ayat 1 adalah sumpah dengan dua waktu, ayat 2-3 menegaskan bahwa Alloh tidak akan meninggalkan Rosul dalam berdakwah.

Setelah tiga ayat turun, ayat-ayat selanjutnya kemudian turun juga. Ayat ke-4 menerangkan bahwa akhirat lebih penting dan utama daripada hal-hal lain. Ayat ke-5 berisi janji Allah, yaitu bahwa Rosul akan dikaruniakan nikmat sampai ia merasa puas. Adapun nikmat-nikmat yang didapatkan Rosul, Alloh rinci dalam ayat selanjutnya, yaitu ayat 6-8.

Ayat 9-10 adalah ayat yang berisi larangan untuk menghardik dan semena-mena terhadapt anak yatim dan peminta-minta. Ayat terakhir, 11, adalah ayat anjuran untuk bersyukur.

Hikmah dari surat ad-duha adalah bahwa mensyukuri nikmat adalah kunci pembuka nikmat-nikmat yang lain. Dengan tidak mensyukuri berarti seorang hamba telah kufur, sedangkan kufur adalah jalan tertutupnya rahmat Alloh.

Salah satu bukti rasa syukur adalah dengan membantu fakir miskin dan menyayangi anak yatim. Terlebih lagi di bulan Ramadhan seperti ini.
Semoga bermanfaat.

You Might Also Like

17 comments

  1. Mari kita semangat untuk melakukan sholat dhuha :D

    BalasHapus
  2. iya mas. keajaibannya benar-benar deh mas. :D

    BalasHapus
  3. wah harus ditingkatkan kwalitas dan kwantitas sholat dhuha saya... hiks..

    BalasHapus
  4. saya percaya kalau sama mas Insan. dhuhanya udah tingkat expert sepertinya.. ^_^
    tapi tidak ada manusia yang lebih selain manusia yang selalu memperbaiki diri

    BalasHapus
  5. Surat Ad-Dhuha, surat yang pertama dalam juz amma yg saya hafal setelah 14 surat dari Al Fatihah hingga At Takasur, waktu SD dulu. Subhanallah.. ini surat favorit tiap pagi.. d^__^b

    BalasHapus
  6. Surat ini surat yg pernah saya hapal dan menjadi surat langganan untuk shalat lail ... kangen juga shalat lail hehehe

    BalasHapus
  7. Untuk Kang Aan Sopiyan:
    Subhanalloh, kang..
    tiap paginya terus diistiqomahkan ya? keren keren!! ^_^

    BalasHapus
  8. Untuk Kang Gerry:
    wah, keren-keren kang ^_^
    sholat lailnya harus digalakkan lagi sepertinya eh :p

    BalasHapus
  9. Ad-Dhuha.. Sepertinya surah ini menjadi favorit, termasuk saya.. entahlah, walau agak sedikit panjang, tp mudah hafalnya.. :D
    Semoga kita termasuk orang2 yang pandai bersyukur.. :)

    BalasHapus
  10. ad-duha.. sepertinya memang begitu mas Anfro ^_^
    ad-duha menjadi favorit selain trio-kul, kalau di kalangan anak-anak tpa.
    aamiin amiin.
    terima kasih ya kunjungannya

    BalasHapus
  11. ingat surat ad duha..
    ingat lagi saya yang sedang berusaha untuk mencari kerja..

    BalasHapus
  12. untuk kakve-Santi:
    sholat dhuha bisa menjadi jalan ikhtiar kita untuk mendapatkan pekerjaan. Insha Allah

    BalasHapus
  13. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  14. untuk bunda ke2nai:
    yuk bunda ^_^

    BalasHapus
  15. BARU BERKUNJUNG LAGI...Masya Alloh hehe.. saya harusnya jgn ampebolong Duhanya hehe...

    BalasHapus
  16. @Annur eL Karimah
    Manusia juga tak luput dari futur mbak..
    jika bolong, yuk kita tambal bolongannya ^^

    BalasHapus