Memaafkan : Kunci Kebahagiaan

Rasanya seperti darah mengucur dari beberapa celah dinding hati. Berasal dari kata atau perbuatan seseorang yang menelusup dalam dan merobek. Sakit dan perih. Namun tak perlu melanggengkan situasi ini. Tak perlu menderita karena sebuah rasa sakit. Semakin dirasa, semakin berbahaya. Maka obatilah ...

sumber : disini
Menurut Al-Qur'an, obat terbaik untuk menyembuhkan sakit hati adalah tak membalas sakit hati, menahan diri untuk kemudian memaafkan. Disebutkan, "Balaslah perbuatan mereka setimpal dengan apa yang mereka perbuat kepadamu. Namun, jika kau lebih memilih menahan diri, itu lebih baik." (an-Nahl:125).

Lalu bagaimana caranya??
Pertama, sadari bahwa apa yang mereka lakukan kepada kita adalah sebuah kesalahan. Dan jika mereka menyakiti kita maka barangkali kitapun pernah menyakiti hati oranglain. Apa yang akan terjadi di dunia jika kehidupan penuh dengan aksi balas dendam?

Kedua, lepaskan hak untuk membalas, menahan diri. Pada ayat di atas kita diberikan hak untuk membalas perlakuan tidak mengenakkan dengan perlakuan yang serupa. Namun, ini sangat sulit, apalagi jika hati dan perasaan kita ikut sakit. Sebab, barangkali sudah menjadi kecenderungan bahwa kita akan sangat puas jika sudah melakukan pembalasan dengan hal yang lebih buruk. Dan sesungguhnya itu tak menghapus rasa sakit. Jika demikian, kita akan terjerumus pada kesalahan yang sama atau bahkan lebih buruk.

Ketiga, setelah memahami dan melepaskan hak membalas dan ini yang paling berat, adalah mencintai orang yang telah menyakiti hati kita.

Kapan maaf kita berikan?

Maaf diperlukan ketika luka yang kita derita begitu dalam, mungkin berkepanjangan dan tak terlupakan. Sebab, jika tidak termaafkan, luka itu justru makin dalam, semakin berkepanjangan dan semakin lama akan semakin mengarat dalam hati. Dengan tidak memaafkan berarti kita sedang merajut kepedihan hati sendiri. Terus menerus.

Jadilah seorang yang pemaaf. Sebab, kebaikan maaf ternyata justru berpulang kepada diri kita. Semua itu mengobati rasa sakit kita. Dan orang yang mudah memaafkan adalah orang yang hidupnya bahagia. Memaafkan lahir dari hati-hati yang bahagia.

Satu lagi.
Balaslah rasa sakit hatimu dengan perasaan penuh bahagia :)

✿Salam kebahagiaan✿


referensi :
Tafsir Kebahagiaan, Jalaluddin Rakhmat.

You Might Also Like

14 comments

  1. Nice post...
    Memaafkan adalah esensi dari kebahagiaan. Akan ada banyak hal yg tak termaafkan kita temui di dunia ini, maka memaafkan adalah cara terbaik untuk menyelesaikan semu luka, duka, dan lara...^_^
    salam kenal...

    BalasHapus
  2. Hidup akan terasa indah bila kita saling memaafkan ..^^

    BalasHapus
  3. nice post dan aku setuju itu, memaafkan membuat dada menjadi lapang dan disitulah sebuah kebahagiaan akan terasa, hidup dalam dendam hanya menambah luka yg takkan sembuh sepanjang masa

    BalasHapus
    Balasan
    1. sepakat mbak ^_^
      memaafkan itu memang ibdah dan melapangkan dada

      Hapus
  4. Memaafkan adalah hal yang begitu sulit dilakukan, namun saya setuju bahwa jika tidak memberikan maaf maka luka hati akan semakin menganga dan sangat menyakitkan.. sakit adalah anugerah dalam perbaikan diri. dengannya kita akan menjadi semakin kuat dalam mempertahankan senyuman sebagai wujud bahagia.. Nice post Sobat.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih :)
      dengan memaafkan itu akan mengobati rasa sakit kita..

      Hapus
  5. itulah kuncinya.. bersabar dan memaafkan.. itu lebih baik ketimbang memikirkan untuk membalasnya.. justru malah membuat hati kita tambah tersakiti.. namun jika kita bersabar dan memaafkannya.. justru hati malah menjadi lebih tenang.. "daripada memilih untuk menancapkan pisau yang sama kearahnya.. lebih baik ambillah obat bernama kesabaran dan ikhlas untuk menyembuhkan hati yang terluka" dan ambillah pelajaran dari semua itu.. hehey.. :)

    BalasHapus
  6. @ Mba Nick Salsabiila :
    Salam kenal juga mbak ^_^
    Memaafkan adalah cara balas dendam yang paling baik. Insya Allah

    BalasHapus
  7. Hmm... memaafkannya mudah. Tapi melupakan rasa sakit itu yang sulit. Hehe... Teteh pernah punya pengalaman yg kurang mengenakan tentang hal ini. Astaghfirullah...

    BalasHapus
  8. @Erlangga
    haha pria teratur ternyata meninggalkan jejak :D
    betul-betul betul :
    "daripada memilih untuk menancapkan pisau yang sama kearahnya.. lebih baik ambillah obat bernama kesabaran dan ikhlas untuk menyembuhkan hati yang terluka"

    BalasHapus
  9. @Qhaisar rain :
    Iya... rasa sakit itu sulit terobati teh :)
    tapi waktu perlahan akan menyenmbuhkan.. menjelaskan apa yang tak kita mengerti sebelumnya..

    BalasHapus
  10. kunjungan sob ..
    salam sukses selalu ..:)

    BalasHapus
  11. nice post..:D
    susah memang memaafkan bila luka terlalu dalm hehe

    BalasHapus