koleksi pribadi ketika matahari menguapkan embun-embun yang bergelantungan. Semua ke gagal an hari kemarin berhak dilupakan, hanya sis...
![]() |
gambar dari sini |
Ini adalah
cerita tentang setangkai bunga matahari yang tegak berdiri di pinggir sebuah
aliran sungai yang jernih. Air sungai itu mengalir tak kenal berhenti, memberi
kebermanfaat namun tak pernah meninggi. Semua terasa menyejukkan, terserap oleh
pembuluh-pembuluh akar bunga matahari. Sehingga bunga matahari tak pernah layu
sepanjang musim, sepanjang tahun.
Sebenarnya, bunga
matahari mempunyai pemilik. Dia adalah seorang laki-laki yang penyayang.
Laki-laki itu tinggal pada sebuah rumah di bawah pohon rindang yang besar.
Bunga matahari berada di taman kecil miliknya. Meskipun tanah gembur berbau
humus, hanya bunga matahari yang dapat tumbuh. Tak ada bunga lain.
gambar dari sini Ini adalah cerita tentang setangkai bunga matahari yang tegak berdiri di pinggir sebuah aliran sungai yang jernih. ...
Assalamu'alaykum
![]() |
Douglas Walker's painting |
Mengalir kemana saja
tetes-tetes cinta itu selama ini? Ketika kucari di lembah kasih, tak kutemukan
satupun milikku tergenang utuh. Kutelusuri alirannya hingga berpangkal pada
sebuah mata air. Aku menemukan banyak yang terkoyak. Banyak yang mengering. Dan
itu salahku. Aku membiarkannya mengalir begitu saja.
Aku selalu punya kata,
bahwa cintakulah yang paling kuasa. Aku selalu punya kata, bahwa akulah yang
paling menderita. Tak kupungkiri, bahwa kata-kata itu sekarang menjadi sebuah
prosa. Prosa tentang aku dan cinta yang selalu tertimpa siksa. Dan semua itu
hanya omong kosong. Aku hanya terlalu menganggap penting perasaanku, juga
tentang sebuah bentuk dalam diriku.
Dan sekarang aku takut.
Douglas Walker's painting Mengalir kemana saja tetes-tetes cinta itu selama ini? Ketika kucari di lembah kasih, tak kutemukan satu...
![]() |
Koleksi Pribadi: gulungan(photo)pita |
Sudah setengah
hari kita lewati bersama, belum terasa lelahnya. Karena aku memang memimpikan
perjalanan seperti ini. Bersamamu. Aku tak berhenti berkelana dalam imajiku, membayangkan banyak hal tentang kita.
Bukan tentang aku saja.
Aku tahu
bagaimana caramu melangkahkan kakimu yang kokoh itu. Aku juga tahu bagaimana
kau menggunakan tanganmu untuk meraih dan menggenggam. Karena pada akhir babak
hari ini, sebuah kedai menjadi saksi
perjalanan kita. Perjalanan kita dua belas bulan terakhir tanpa bersama. Aku menyalahkanmu, dalam banyak
hal. Itu membuatmu tertawa, walau aku tahu kau juga tertekan.
Koleksi Pribadi: gulungan(photo)pita Sudah setengah hari kita lewati bersama, belum terasa lelahnya. Karena aku memang memimpikan pe...
Assalamu'alaykum
Selamat Pagi Desember! [:
Edisi : Kangen
Desember ini, setidaknya ada beberapa takdir kehidupan yang masih menggelayut manja pada hatiku. Ada beberapa harapan yang tergantung pada dinding kalbu. Semoga Desember ini, penuh berkah [:
dan aku tengah merindukan manusia-manusia unik ini. Kami satu kampus, satu jurusan, bahkan satu kelas. Namun waktu seakan menjauhkan kami, momen jarang mempersatukan kami. Dan kesibukan memberikan jarak cukup jauh.
Mereka berenam, manusia-manusia yang menjadi faktor sosial dominanku. dari kiri : Ifa, Pak Ari, aab, opiko, ukhmil, dan paling depan : ican.
Assalamu'alaykum Selamat Pagi Desember! [: Edisi : Kangen Desember ini, setidaknya ada beberapa takdir kehidupan yang masih men...