gulungan(cerita)pita: Kisah Bunga Matahari

gambar dari sini

Ini adalah cerita tentang setangkai bunga matahari yang tegak berdiri di pinggir sebuah aliran sungai yang jernih. Air sungai itu mengalir tak kenal berhenti, memberi kebermanfaat namun tak pernah meninggi. Semua terasa menyejukkan, terserap oleh pembuluh-pembuluh akar bunga matahari. Sehingga bunga matahari tak pernah layu sepanjang musim, sepanjang tahun.

Sebenarnya, bunga matahari mempunyai pemilik. Dia adalah seorang laki-laki yang penyayang. Laki-laki itu tinggal pada sebuah rumah di bawah pohon rindang yang besar. Bunga matahari berada di taman kecil miliknya. Meskipun tanah gembur berbau humus, hanya bunga matahari yang dapat tumbuh. Tak ada bunga lain.


Dulu sekali, ketika laki-laki itu akan memasukkan biji bunga matahari ke dalam lubang yang ia buat. Laki-laki itu berkata, “Aku bukan pemilikmu, bunga. Tapi akulah yang akan merawatmu. Membiarkanmu tumbuh subur disini.”

Setiap hari, bunga matahari bertumbuh menjadi bunga yang indah. Setiap hari juga laki-laki itu merawatnya. Seringkali, laki-laki itu tertidur di taman karena terlalu lelah untuk beranjak. Bunga matahari menyadari bahwa kebaikanlah yang membuatnya tetap hidup. Namun sayang, laki-laki itu takkan mengerti bahasanya. Padahal, ingin sekali ia berterima kasih atau mengatakan hal yang membuat laki-laki itu senang.

Sampai hari ini, setiap pagi, siang dan sore, laki-laki itu selalu merawat bunga matahari. Tak dimengerti semua orang, tetapi memang itulah yang dilakukannya. 

"Aku hanya bisa menikmati indahnya langit bersamamu. kau selalu menengadah." Ucap laki-laki itu.

#Penggalan cerita


You Might Also Like

14 comments

  1. matahari suka yaaa sama laki-laki itu? =D

    BalasHapus
  2. hohoho .. mbak pita di gulung ini lagi kasmaran ya.. hehehe ....

    BalasHapus
  3. @mustika rohma wardhani
    iya kayaknya ya mbak :D
    tapi malu-malu itu si bunga mataharinya

    BalasHapus
  4. first of all, sukaaaaaa sma headernya.

    sy penikmat bunga matahari, mulai dr bunganya smpe kwacinya.
    mav komen geje. :)

    BalasHapus
  5. karakter laki2 itu sangat menarik dibuatkan cerita

    BalasHapus
  6. @Accilong (Asriani Amir)
    hai mbak Asri.. lama ya tak ngobrol..
    kwacinya enak :D
    tapi sebenarnya bunga matahari itu penuh makan #eh

    BalasHapus
  7. @BLACKBOX
    sebuah kehormatan dikunjungi master macam bang Fadli ^_^

    BalasHapus
  8. bunga matahari yang selalu menengadah memandang awan ya, menatap harapan seperti lelaki pemiliknya, di hati yang hanya dia yang tahu.

    BalasHapus
  9. ceritanya bagus, salam kenal kawan :)

    BalasHapus