Free dan Hijab

So, dont you see
That Im truly free
This piece of scarf on me
I wear so proudly
To preserve my dignity
My modesty
My integrity
So dont judge me
Open your eyes and see
Why cant I just be me?? She says
Time and time again
You speak of democracy
Yet you rob me of my liberty
All I want is equality
Why cant just let me be free?

dari tumblr
Alhamdulillah dapat menulis kembali. Kali ini saya akan sedikit mengkaji mengenai lirik lagu milik Sami Yusuf yang berjudul free. Penasarankah? Bisa dilihat DISINI.
Nah, lagu tersebut menceritakan mengenai hijab. Betapa istimewanya seorang muslimah ketika tetap menjaga hijab ditengah kemerosotan akhlak. Mungkin lagu ini bukan untuk kita sebagai muslimah yang berada di negara yang mayoritas beragama islam. Lagu ini untuk saudari-saudari kita yang tengah menjadi minoritas di berbagai belahan dunia. Subhanallah!! Semoga mereka tetap bertahan untuk menjadi perempuan dambaan syurga. Aamiin.
Ukhti fillah, bagaimana rasanya memakai jilbab?
Sebenarnya __perspektif saya__ betapa istimewanya kita sebagai perempuan ketika menutup semua perhiasan yang teramat indah dengan baik untuk dipersembahkan kepada imam kita setelah pernikahan.
Kita tak perlu memakai perhiasan, karena apa? Karena kitalah perhiasan itu. Hanya orang awam yang tak menyadari hal ini.
Memang benar ketika berbicara mengenai hijab, tentu bukan hanya jilbab. Hijab hatilah yang paling penting. Tapi Ketika membuat pernyataan demikian, bukan berarti juga berjilbab itu tidak penting dan dapat diabaikan.
Dalam KalamNya, muslimah diperintahkan untuk memakai kerudung hingga menjulur ke dada. Ini berarti setiap perempuan yang merasa dirinya adalah muslimah maka wajib untuk memakai jilbab. Terlepas dari apakah dirinya berperilaku terpuji atau tidak. Namun, disadari atau tidak, memakai jilbab bisa dijadikan langkah awal menuju ridhoNya.
Ada beberapa yang menyatakan, “Ngapain dijilbab kalo kelakuannya sama kayak yang ngga pake.” Menurut saya, mending SOK ALIM daripada SOK DZALIM. Kalau niat awal untuk berjilbab memang masih belum kuat dan tidak lurus, itu lebih baik daripada tidak sama sekali. Karena ketika seseorang tidak melakukan sesuatu karena takut salah niat, maka orang itu sombong.
Wallohua’lam bishowab.

You Might Also Like

15 comments

  1. rasanya? subhanalallah yaahh.. :D

    Ngapain dijilbab kalo kelakuannya sama kayak yang ngga pake?
    klo dipikir, org berhijab tugasnya tinggal 1, perbaiki aqidah. klo belum berhijab, noh, tugasnya jdi 2, mesti turuti kewajiban menutup dan perbaiki aqidah. soo, mending berhijab ja dulu, sambil sedikit demi sedikit perbaiki aqidahnya. benar kan, fit. :D

    BalasHapus
  2. subhanallah.. ulasan tulisan yang indah.
    lagunya jg indah.
    kebetulan beberapa waktu yang lalu saya sempat berbincang dengan kawan yg sedang bimbang untuk menetapkan hati memakai jilbab. saya agak sedikit menggebu-gebu waktu itu. dan bilang "syukurlah kita hidup di Indonesia, jilbab tidak dilarang, sedangkan di luar sana, muslim di Eropa misalnya sangat dikekang kebebasannya dalam berjilbab. sungguh menyedihkan. sedangkan kita, sudah diberi bebas pun msh ragu."

    memang sih, keputusan untuk memakai jilbab itu harus dg segenap hati. ngapai berjilbab klo masih buka tutup dg bebasnya, kelakuan pun tak dijaga. dan saya pun msh belajar untuk betul2 menjaga jilbab dan kelakuan saya :)

    BalasHapus
  3. @ Mbak Accilong :
    Sepakat Mbak :D
    jadi, kalau sudah berjilbab, hanya tinggal memperbaiki akhlak..

    BalasHapus
  4. @Tetehku Irma Devi Santika
    Wah, teh. Saya senang mendengar kutipan ucapan tteh itu.. di Indonesia berjilbab tidak dilarang ^_^
    semoga temannya dihilangkan keraguannya olehNya. Aamiin...

    memang butuh proses.. dan itu tidak sebentar untuk berjilbab, jilbab jasmani dan rohani. Semoga kita selalu ada dalam bimbinganNya.

    BalasHapus
  5. Saya sepakat dengan paragfraf trakhir. Sapakat!

    Kita gak tahu kapan akan mati. Jadi, serem dong kalo sampe mati kita (termasuk saya) nggak sempat menutup aurat dengan benar. Ya toh? :(

    BalasHapus
  6. kita memang tidak memiliki ilmu mengenai hal satu ini kang sehingga kita tidak tahu kapan dan dalam keadaan seperti apa kita kembali padaNya. Tapi kita bisa berusaha kan? ya toh?
    Semoga dlm khusnul khotimah ya. aaminn

    BalasHapus
  7. wah, ini terinspirasi dari tulisan sy y mbak?
    haha

    BalasHapus
  8. alhamdulillah yah, saya juga berhijab :D

    BalasHapus
  9. @Andri
    Saya lupa lagi.. hehe tapi mungkin juga iya ya..

    @Eva
    iya, alhamdulillah ya kalo begitu.. semoga ttp istiqomah..

    BalasHapus
  10. Subhanalloh..semoga putri saya kelak dapat lindungi Alloh SWT melalui hijabnya kelak...:)

    BalasHapus
  11. Mbak Kimi Ni Todoke aku nyari di gramed nggak ada, itu komik baru apa lama ya?infonya dong, maaf OOT

    BalasHapus
  12. @ MAS Todi :
    Amiin mas..

    @Sadako :
    Aku baca online dhek.. mbak juga punya serialnya sampe sesion 2.. terus movienya :p

    BalasHapus
  13. isi pikirannya abangku banget :') jadi kangen lagi..huuhuuu kapan bisa pulang ke jogjaaaa?? #eh #curhat

    BalasHapus
  14. :D waw.
    freedom is everything ya.
    betapa indahnya dunia ini kalo semua orang bisa bahagia di jalannya masing2 :)

    BalasHapus
  15. @Dhek Ervina :
    kangennya ditabung dulu dhek.. kalo udah pulang baru dipecahin :D

    @Bang Hans :
    sepakat! :D

    BalasHapus