Aretha
Barcelona
cerita bersambung
cerita pita
kotak ceritaku
Sangrada Familia
tulisan Januari
Satu: Tiba di Barcelona
Sagrada Familia, belum punya akhir. |
Masih pagi, tapi dia sudah berjalan ke tengah kota. Melewati
beberapa taman dan air mancur. Hiruk pikuk belum terasa benar. Hanya beberapa langkah
manusia membuka kedai-kedai mereka. Dia berjalan pelan sambil membenarkan
kancing baju hangat warna biru tuanya. Sudah sampai, dia berdiri di depan
sebuah bangunan.
Sebuah gedung berwarna abu-abu tua ini menjulang. Menaranya
terhitung delapan dengan bulatan tumpul disetiap ujungnya. Dia belum punya akhir.
Meski 40 tahun sudah, namun masih saja belum tuntas. ... Sagrada Familia.
Dia. Seorang perempuan, dan dia. Sebuah gereja katholik
raksasa. Satu yang sama. Belum tuntas kisah mereka. Gereja itu, Sagrada Familia.. belum juga berakhir
penciptaannya. Antonio Gaudi meninggalkannya. Dan perempuan itu, Aretha.. belum
juga berakhir penantiannya. Seseorang telah membuatnya menjadi seorang penunggu
sejati.
Setelah mendapatkan tempat duduk tepat di depan pintu
gerbang sagrada, dia membuka tas
kecilnya. Tersentuhlah tortilla de
patatas yang masih panas terbungkus kertas. Beberapa saat ia memperhatikan
dalam makanan itu. Sebuah pesan tertulis pada kertas pembungkusnya: “Selamat
menikmati sarapan”.
Sejak semalam, jetlag
masih mengerumuni seluruh tubuhnya. Terlambat makan malam, minum soda, dan
tidak tidur sampai saat ini. Hanya saja, dia masih sadar untuk duduk di sini
dan menunggu seseorang. Entah kapan akan datang.
Sebelum keluar dari hotel, seorang pelayan membekalinya
sebungkus tortilla. Sekarang sedang
ia lahap. Kentangya, empuk sekali. Lambat laun, meskipun tengah mengunyah, dia
melamun. Ini adalah kebiasaan barunya sejak sepuluh tahun yang lalu. Tak ada
yang memperhatikannya, kecuali sang Sagrada.
Aretha, perempuan bermata coklat di Barcelona.
17 comments
Rani tolong antar Rigel ke bandara.. dia mau ke cataluna tuk menemui Aretha, ku titipkan kaos tuk di tanda tangani leonel Messi disana. oya Rigel jangan lupa kau bawa holecin agar kau bisa minum sekatu-waktu jika dirimu haus..
BalasHapusDuh, mas Topik apa kabar? hha
HapusRigel masih terjebak di negeri Amorette mas.. belum bisa kemana-mana. Rani masih aja ngga bisa move on, padahal Bastian udah jelas-jelas di depan dia. ckckck
Sini deh mana kaosnya? Aku yang tanda tangani :D
penginnya sih lelaki bermata coklat #eh salah fokus :D
BalasHapusI wanted to see barcelona huwooo bahkan paspor aja belom bikin padahal
Hihiih Kak Ninda...
Hapuslaki-laki bermata coklat itu membuat teduh yaa? #eh
I wanna too! yuk backpackeran ke sana :D
FF ya ? gagal paham saya mbak.
BalasHapushehehe
bukan ff mas.
HapusKalau mas Agus gagal faham berarti kesalahan ada pada saya :)
memang tidak semua tahu tentang sagrada.. saya hanya mencoba mendeskripsikannya secara melankoli.
gak ngerti kali ini Pita ngomong apa..
BalasHapuskalau gitu kita tos aja
HapusHihihi iya ya?
HapusBelum mungkin, karena ini hanya satu dari beberapa puzzle..
ini FF?
BalasHapusBukan bun :)
Hapusmantap! di tunggu cerita selanjutnya
BalasHapuscerita kedua sudah ada kak :)
Hapuswalau lama sekali tenggangnya
Lama gak berkunjung kesini mbak *maklum laptop lagi bermasalah*
BalasHapusLanjutin ceritanya dong, kan kasian tuh perempuan bermata coklatnya terus menunggu :)
Waah laptopnya kenapa mas?
Hapuslanjutannya sudah ada ya :D
bahasanya itu,
BalasHapussaya suka...
terima kasih mas Rd :D
Hapus